Kemungkinan PDIP Berkoalisi dengan Prabowo-Gibran Dinilai Kecil
![Kemungkinan PDIP Berkoalisi dengan Prabowo-Gibran Dinilai Kecil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/0133f33e20e573e3ca211affd50ed889.jpg)
KEMUNGKINAN PDI Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dinilai kecil. Pasalnya, aroma amarah terlihat pada rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP.
"Kemungkinan PDIP berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sangat kecil. Aroma amarah tampaknya akan berlanjut pada Rakernas V PDIP," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga melalui keterangan tertulis, Minggu (26/5).
Menurut dia, terdapat tiga momen yang menyiratkan sikap politik PDIP. Pertama, pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut Rakernas V digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan.
Baca juga : Kritik Masyarakat Sipil Bisa Imbangi Kemungkinan Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran
"Penegasan Hasto itu menyiratkan masih adanya luka bagi PDIP pasca-Pilpres 2024. Luka itu tampaknya akan dilampiaskan melalui perlawanan terhadap rezim yang berkuasa. Ini artinya, bara amarah itu bisa jadi akan diformulasikan dalam rekomendasi pada Rakernas V," ujar Jamiluddin.
Kedua, Rakernas V didahului dengan membawa obor abadi Mrapen dengan berlari secara estafet dari Gobokan, Jawa Tengah, ke lokasi Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta. Obor abadi Mrapen ini dianggap simbol menggelorakan api perjuangan agar kadernya mampu mengalahkan egonya sendiri, termasuk mengalahkan ambisi kekuasaan.
"Makna ini juga sebagai gambaran kecewanya petinggi PDIP terhadap kadernya yang dinilai terlalu ambisi kekuasaan," ucap Jamiluddin.
Baca juga : PDIP Respons Rencana Prabowo Subianto Bentuk Koalisi Jumbo
Berikutnya, puisi bertajuk 'Banteng Yang Terluka' yang ditulis Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watumbun. Puisi ini juga ungkapan amarah yang menyindir penguasa.
Melalui puisi itu, lanjut Jamiluddin, Komarudin ingin mengingatkan kader PDIP agar tidak menjadi pengecut dan penghianat. Hal ini mempertegas adanya aroma amarah yang ditujukan kepada penguasa.
"Karena itu, sikap PDIP pada Rakernas V PDIP tampaknya akan memposisikan sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Sikap ini sesuai suasana batin kader, termasuk petinggi PDIP," pungkas Jamiluddin. (Z-1)
Terkini Lainnya
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Gibran Blusukan di Jakarta, Ini Respons Heru Budi
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 Tidak di IKN, Akan Digelar di Senayan
Gibran Ikut Pj Gubernur Blusukan ke Kali di Jakarta Barat
Indef: Anggaran Makan Bergizi Gratis Bebani APBN
Pengamat: Sektor Properti di Era Pemerintahan Baru Diprediksi Membaik
Gibran Laksanakan Salat Id di Halaman Balai Kota Surakarta
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap