visitaaponce.com

KY Tindak Lanjut Laporan KPK Soal Hakim Persidangan Gazalba Saleh

 KY Tindak Lanjut Laporan KPK Soal Hakim Persidangan Gazalba Saleh
Anggota Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata.(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

KOMISI Yudisial (KY) memastikan laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait persidangan Hakim Agung Gazalba Saleh sudah ditindaklanjuti. Aduan itu bahkan mendapatkan atensi dari pimpinan.

“Ketua KY telah memberikan disposisi terkait laporan dimaksud. Saat ini, tim waskim sedang mempersiapkan segala hal yg diperlukan untuk segera menindaklanjuti, termasuk memverifikasi kelengkapan persyaratan administrasi dan substansi untuk dapat diregister,” kata Anggota KY Mukti Fajar Nur Dewata melalui keterangan tertulis, Rabu (26/6)

Mukti menjelaskan laporan dari KPK diterima KY pada 5 Juni 2024. Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango menandatangani langsung aduan tersebut.

Baca juga : KPK Sebut Ada Bau Anyir di Putusan Sela Gazalba Saleh

Mukti juga memastikan laporan itu menjadi prioritas pihaknya saat ini karena sudah menjadi atensi publik. Aduan dipastikan ditindaklanjuti sesuai kewenangan.

“Namun, KY menegaskan tidak akan masuk terkait teknis yudisial. KY akan melihat apakah ada pelanggaran etik di balik putusan tersebut. Info selanjutnya akan kami update,” ucap Mukti.

Ada tiga hakim yang menyidangkan kasus Gazalba Saleh. Mereka yakni Rianto Adam Pontoh, Fahzal Hendri, dan Sukartono.

Baca juga : KPK Endus Pelanggaran Etik Hakim Putusan Sela Gazalba Saleh

KPK menyebut adanya bau anyir dalam putusan sela Hakim Agung Gazalba Saleh. Kejanggalan bahkan diklaim bisa dirasakan semua pihak.

“Kalau soal bau-bau anyir semua orang bisa menciumnya pak. Apa lagi Komisi Pemberantasan Korupsi yang kerjanya memang mencium,” kata Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (25/6). 

Nawawi enggan memerinci bau anyir yang dimaksudnya. Namun, hakim yang menyidangkan perkara itu sudah dilaporkan ke Komisi Yudisial dan Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung (MA).

“Kita bukan lagi akan mengadu, kita sudah mengadu. Kita masih akan menunggu,” ujar Nawawi. (Can) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat