visitaaponce.com

Larangan Mengkhatamkan Alquran dengan Tergesa

Larangan Mengkhatamkan Alquran dengan Tergesa
Kegiatan khatam Alquran di Masjid Daarul Qu'ran, Pesantren Al Kautsar, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (16/4).(Antara)

RAMADAN dikenal juga dengan bulan Alquran sebab di bulan inilah diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia. Hal itu seperti tertulis dalam surah Al Baqarah (2) ayat 185.

"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)," demikian bunyi ayat 185.

Selain itu, banyak pula hadis Rasulullah yang menjelaskan keutamaan membaca Alquran. Salah satunya, HR Tirmidzi yang dishahihkan dalam kitab Shahih Al Jami.

Baca juga: Khatam Alquran Waktu Mustajab untuk Berdoa

“Siapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut. Satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya. Dan aku tidak mengatakan “Alif Laam Miim” satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.”

Kepala Unit Percetakan Alquran, Ditjen Bimas Islam Kemenag Jamaluddin M Marki mengatakan, pada bulan Ramadan banyak umat Islam yang berusaha untuk mengkhatamkan Alquran. Namun, hal itu tidak boleh dilakukan dengan tergesa sebab dilarang oleh Rasulullah SAW.

"Rasulullah melarang untuk mengkhatamkan Al-Qur’an dalam durasi waktu yang terlalu cepat sehingga terburu-buru saat membacanya," kata Jamaluddin seperti dikutip dari laman Kementerian Agama.

Dalam sebuah hadits dari Abdullah bin Amru bin Ash, Rasulullah beliau berkata, “Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Alquran (khatamkanlah) dalam sebulan.” “Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?” jawab seorang sahabatnya. Namun, Beliau terus malarang hingga batas tiga hari.

“Mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari, ditakutkan pembacanya tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Alquran,” ungkap Jamaluddin. (H-2)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat