visitaaponce.com

Yuk, Intip Cara Kelola THR Biar tidak Boncos

Yuk, Intip Cara Kelola THR Biar tidak Boncos
Ilustrasi(Medcom.id)

JELANG Idul Fitri, semua pekerja menantikan kehadiran satu hal ini. Apa lagi kalau bukan Tunjangan Hari Raya (THR). Sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, wajib dibagikan H-7.

Nah, mau digunakan untuk apa THR Anda? Apakah langsung dihabiskan, ditabung, atau diinvestasikan? Bingung cara mengaturnya? Yuk simak cara mengatur THR ala perencana keuangan Metta Anggriani.

THR, kata Metta, bisa bijak digunakan sesuai dengan keperluannya. Bila gaji bulanan anda sudah aman, THR bisa digunakan untuk keperluan ekstra. Namun, bila gaji bulanan masih belum menutupi, dapat THR bisa habis juga tanpa disadari.

Baca juga: Ikappi: Daya Beli Turun, THR Harus Cepat Disebar

"Kalau gaji aman, THR malah bisa kita gunakan untuk kebutuhan ekstra atau kebutuhan lain yang sudah direncanakan," ujar founder @dayauang kepada mediaindonesia.com, Sabtu (8/4).

Metta pun berbagi tips mengelola THR. Simak, yuk.

1. Hak Allah

Pada prinsipnya THR adalah penghasilan yang muncul karena hari raya Idul Fitri. Oleh karena itu, jangan lupa sisihkan untuk hal-hal yang terkait dengan ibadah atau keagamaan seperti zakat, infak, sedekah. Insya Allah nanti akan membawa kebaikan dan berkah yang lebih besar.

Baca juga: Pemprov DKI Bakal Sanksi Perusahaan Mangkir Bayar THR

2. Hak orang lain

Apakah kita memiliki orang yang bekerja pada kita? Kalau kita dapat THR, orang yang bekerja dengan kita pun perlu mendapatkan THR, seperti asisten rumah tangga atau satpam.

Kemudian, ingat-ingat juga apakah kita punya utang. Kalau punya, ini adalah waktu yang tepat untuk melunasi. Tapi sesuaikan budgetnya, ya. Bukan artinya seluruh THR kita gunakan untuk membayar utang.

3. Hak diri sendiri

Hak ini bisa kita bagi dua, yaitu hak saat ini dan masa depan.

Hak saat ini contohnya ialah santapan lebaran, baju baru, hampers, mudik dan salam tempel untuk para keponakan. Hak-hak tersebut memang muncul saat hari raya.

Sementara, hak masa depan adalah yang tidak langsung digunakan, seperti mengganti gadget baru.

Di dalam hak ini, kita juga bisa memutuskan untuk menggunakan THR itu untuk tabungan atau investasi. Atau bahkan alokasi kebutuhan tahunan, seperti membayar pajak kendaraan.

Bagaimana porsinya?

Berkaca dari tiga hal itu, Metta membagi THR menjadi empat kategori yaitu 10% untuk zakat, infak, sedekah, 20% untuk ditabung, 30% dipergunakan membayar kewajiban atau utang, dan sisanya 40% untuk diri sendiri atau dibagikan.

Kalau tidak punya utang, porsi yang 30% bisa juga digunakan untuk menabung.

Kendalikan Diri

Menerima THR memang membahagiakan. Namun, kita juga harus mampu mengendalikan diri. Jangan sampai bablas dan berutang.

"Kembali lagi ke makna Ramadan, kita berlatih mengendalikan diri, mengetahui batasan diri kita," tandas Metta. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat