Kampung Tua Tunu dan Keislaman di Bangka
![Kampung Tua Tunu dan Keislaman di Bangka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/3e2d2d556200a8aa8146cb157cccbcf4.jpg)
KATA 'Tua Tunu' berasal dari kata 'rumah tua atau tua' dan 'tunu' artinya rumah tua atau kampung yang dibakar. Rumah tua atau kampung tua tersebut dibakar kompeni Belanda karena dianggap sebagai markas/ tempat tinggal para pejuang.
Sejarah mencatat pada 1851, pembentukan kampung di sepanjang jalan baru dan Desa Tua Tunu hanya terdiri atas 10 hingga 40 atap rumah.
Tua Tunu merupakan salah satu kampung tua di pulau Bangka yang berdiri sebelum masa kemerdekaan dan memiliki jejak sejarah dengan peninggalannya, seperti masjid Al Mukarom.
"Kampungnya itu kan terdiri atas kampung dalam, kampung tengah, kampung ujung. Mereka ada yang sebagian pindah ke Pangkal Pinang di awal sekitar 1926," ucap Akhmad Levan, Sejarawan dan Budayawan Bangka Belitung.
Tua Tunu menyimpan bukti sejarah pembangunan dan perkembangan Islam seperti Masjid Al Mukarom yang dibangun pada 1926 merupakan masjid pertama yang menyelenggarakan salat Jumat di Kota Pangkal Pinang.
Masjid Al Mukarom telah mengalami tiga kali pemugaran, tetapi tidak mengubah bentuk ataupun ornamennya.
"Mereka itu semangat bergotong royong bersama masyarakat tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mereka bersatu bahu-membahu untuk membangun masjid terbesar di sini," ungkap Pengurus Masjid Al Mukarom, Arsad Umar.
Selain masjid, bukti sejarah lain yang terkait dengan Tua Tunu ialah Kuburan Akek Bandeng, makam ulama yang dipercaya masyarakat sebagai orang yang memiliki karamah atau keistimewaan di luar kemampuan manusia awam.
Ulama yang memiliki nama Akek Malik wafat pada 1920, sementara makamnya telah menjadi destinasi wisata religi di Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu, terdapat Perigi Pakasem atau Sumur Pekasem. Sumur ini dulunya milik salah satu warga yang dijadikan tempat untuk membuang mayat orang-orang yang dibunuh Tentara Rakyat Indonesia karena dianggap musuh atau mata-mata para penjajah.
Terkini Lainnya
302 Kapal Kargo Pertamina Sukses Salurkan Energi Melalui Jalur Laut Sepanjang Ramadan Idul Fitri 2023
Viral, Ini Lirik Lagu Rahmatan Lil'Alameen milik Maher Zain
Momen Nuzulul Qur'an, 9 Mushaf Fenomenal Dipamerkan
Puasa dan Toleransi Beragama
Selama Ramadan, Pemkot Semarang Kurangi Jam Kerja ASN
BI Siapkan Penukaran Uang Receh Total Rp4,1 Triliun di Solo Raya
Muhammadiyah Salurkan Bantuan buat Warga Palestina
Lanud Sutan Sjahrir Gelar Bazar Murah
Refleksi Diri Jelang Hari Kemenangan
Makna Kemenangan Idul Fitri
Lomba Tabuh Beduk untuk Pelihara Kearifan Lokal
Pluralisme Adalah Sunnatullah
Puasa dari Pencitraan Diri
Merawat Toleransi
Makna Kemenangan Idul Fitri
Kekuatan Doa
Kekuatan Berjemaah
Kisah Nabi Musa Melawan Firaun
Arti Jihad Sesungguhnya
Larangan Mengharamkan yang Halal
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap