Ibu Hamil Diperbolehkan Berpuasa dengan Ketentuan Khusus, Apa Saja
![Ibu Hamil Diperbolehkan Berpuasa dengan Ketentuan Khusus, Apa Saja?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/8cd30b6dafdba038671ba9a2c6027ada.jpeg)
SEORANG praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama menyetujui keputusan ibu hamil untuk menjalani puasa selama Ramadan. Asalkan memperhatikan sejumlah ketentuan tertentu guna menjaga kesehatan ibu dan bayi yang ada di dalam kandungan.
Ngabila menyatakan bahwa ibu hamil diperbolehkan berpuasa pada semua trimester kehamilan, asalkan tidak muncul gejala yang signifikan. Pernyataan ini disampaikan oleh Ngabila, yang juga menjabat sebagai staf di bidang Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Selain itu, Ngabila menegaskan bahwa pertumbuhan janin yang normal harus menjadi pertimbangan utama selama menjalankan ibadah puasa. Ia menyarankan agar ibu hamil tetap memperhatikan asupan gizi, termasuk mineral, vitamin, dan kecukupan air selama bulan puasa.
Baca juga : Ibu Hamil yang Berpuasa Diingatkan tidak banyak Konsumsi Makanan Manis
"Konsumsilah makanan yang seimbang dengan tambahan vitamin dan mineral yang cukup, dan pastikan untuk memenuhi kebutuhan minum dengan mengonsumsi 2,5 - 3 liter air per hari (setara dengan 10-12 gelas per hari)," ujarnya.
Konsultasi dengan dokter yang melakukan pemeriksaan adalah kewajiban bagi ibu hamil yang berencana menjalani puasa. Ngabila menekankan pentingnya berkonsultasi terlebih dahulu kepada bidan atau dokter yang melakukan pemeriksaan sebelum memutuskan untuk berpuasa selama Ramadan.
Lebih lanjut, bagi ibu yang sedang menyusui, Ngabila menyarankan untuk menunda puasa, terutama bagi ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan.
Baca juga : Pelajar di Jakbar Dilarang Ikut SOTR
"Sebaiknya ditunda apabila sedang memberikan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan," ungkap Ngabila.
Namun, untuk ibu yang memberikan ASI pada bayi di atas usia tersebut, puasa masih diperbolehkan dengan memastikan asupan gizi ibu yang menyusui tetap seimbang.
"Dibantu dengan vitamin, mineral, dan air putih minimal 3 liter per hari (setara dengan 12 gelas), serta pastikan bayi mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang, bergizi, dan cukup," tambah Ngabila. (Ant/Z-10)
Terkini Lainnya
Hari-Hari Tasyrik: Pengertian, Larangan, dan Amalannya
Zikir, Selawat, Doa, Amalan dalam 10 Hari Pertama Zulhijah
Ganjaran Besar Puasa Sembilan Hari Awal Zulhijah
Sejarah Peristiwa dan Keutamaan 10 Hari Pertama pada Zulhijah
Niat Puasa Sunah Zulhijah Menjelang Iduladha
Bacaan dan Tata Cara Mandi Wajib untuk Puasa Ramadhan
Cara Bikin Kue Nastar yang Empuk dan Enak, Cocok untuk Lebaran
Cara Membayar Zakat Fitrah Langsung, Segini Nilainya yang Harus Dikeluarkan
Doa Ziarah Kubur untuk Seluruh Keturunan Nabi Adam
Hukum Salat Tahajud di Bulan Puasa Ramadan Menurut Ustadz Khalid Basalamah
Cara Membayar Fidyah Puasa Ramadan, ini Syaratnya
Pluralisme Adalah Sunnatullah
Puasa dari Pencitraan Diri
Merawat Toleransi
Makna Kemenangan Idul Fitri
Kekuatan Doa
Kekuatan Berjemaah
Kisah Nabi Musa Melawan Firaun
Arti Jihad Sesungguhnya
Larangan Mengharamkan yang Halal
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap