visitaaponce.com

Bulan Ramadan jadi Momen Latih Psikologis Anak Berpuasa

Bulan Ramadan jadi Momen Latih Psikologis Anak Berpuasa
Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan bulan Ramadan bisa menjadi momen melatih psikologis anak latihan berpuasa(Freepik)

KETUA Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso menjelaskan bulan Ramadan bisa menjadi momen melatih psikologis anak untuk latihan berpuasa.

"Jadi untuk anak-anak enggak boleh dipaksa puasa bolehnya latihan berpuasa karena terkait dengan kematangan usia psikologisnya," kata Piprim, Selasa (12/3).

Anak yang berusia 6 tahun memiliki fisik yang sudah kuat berpuasa. Secara psikologis kematangan tiap anak berbeda, ada yang kuat hingga 13 jam, namun ada juga yang usia 10 tahun belum kuat sehingga tidak boleh dipaksakan tetapi dilatih.

Baca juga : Menyiapkan Mental Anak agar Lancar Jalani Puasa

Kemudian pastikan di saat sahur dan berbuka asupan nutrisi terpenuhi terutama cairan karena anak mudah dehidrasi sehingga butuh cairan banyak. Selain itu pemenuhan nutrisi lainnya seperti serat dari sayur dan protein hewani juga perlu dibutuhkan.

Menu-menu yang utama tentu saja harus yang tinggi nutrisinya. Karena anak sebenarnya sedang pertumbuhan. Pada masa pertumbuhan jangan sampai malnutrisi dan membuat menjadi stunting. Stunting ini kan kuncinya kecukupan protein hewani.

"Lagi-lagi nutrisinya dari karbohidrat, protein hewani, lemak esensial, sayur, buah dan sebagainya. Tetapi itulah nutrisi esensial yang diperlukan anak menjalankan puasa," ujar dia.

"Jadi prinsip-prinsipnya jangan dipaksa anak hanya latihan berpuasa dan lihat kondisi psikologis anak tersebut sangat terkait dengan pola asu orang tua," tambahnya.

Ketika orang tua memanjakan anak dan tidak pernah latihan berpuasa sebelumnya, membuat anak yang usia 11 tahun pun masih sulit berpuasa. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat