visitaaponce.com

Ini 5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Mudik Menggunakan Mobil Listrik

Ini 5 Hal yang Harus Anda Perhatikan Jika Mudik Menggunakan Mobil Listrik
Ilustrasi(MI/HO)

PEKAN depan, masyarakat Islam akan merayakan hari kemenangan mereka, Idul Fitri 1445 H. Momen tersebut biasa dimanfaatkan mayoritas masyarakat untuk mudik. Demi kenyamanan, tidak sedikit yang memilih mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Melihat tren penjualan kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV), yang meningkat belakangan ini, mungkin tidak sedikit pemudik yang memilih mudik dengan menggunakan mobil listrik menuju kampung halaman tercinta. 

Mengingat karakteristik EV yang berbeda dengan mesin konvensional, terdapat berbagai hal yang tentunya harus dijadikan pertimbangan ketika mudik menggunakan EV. Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik saat digunakan untuk mudik ke kampung halaman.

Baca juga : BMKG Imbau Pemudik Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

“Suhu lingkungan akan mempengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik dan kinerja baterai. Jangkauan yang lebih luas dimungkinkan pada suhu lingkungan sedang. Sebaliknya, dalam cuaca yang sangat panas atau dingin, jangkauan mobil listrik akan berkurang,” ujar Fisa

Berikut beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum mudik ke kampung halaman dengan menggunakan mobil EV:

1. Rencanakan perjalanan dengan daik

Salah satu pembeda utama mobil EV dengan mobil konvensional adalah karakteristik pengisian sumber energi geraknya. Jika pada mobil konvensional pengisian energi cukup melalui SPBU, khusus mobil EV pengisiannya melalui Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dan tentunya memakan waktu yang lebih lama serta memiliki jumlah distribusi yang relatif lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. 

Untuk itu, pemudik yang menggunakan EV perlu mengalkulasi jarak tempuhnya serta lokasi tersedianya SPKLU di sepanjang perjalanan maupun kemampuan daya listrik di lokasi tujuan.

Baca juga : Ini Tips Agar Mudik Anda Aman dan Nyaman

2. Gaya mengemudi

Gaya berkendara yang antisipatif, santai, dengan kecepatan stabil atau dikenal dengan Eco Driving, akan mengoptimalkan jangkauan kendaraan. 

Sebaliknya, akselerasi yang agresif dan sering, kecepatan tinggi, yang disertai pengereman yang mendadak (hard braking) akan menghabiskan lebih banyak energi.

Jika kondisi memungkinkan, gunakan cruise control untuk membantu kecepatan kendaraan yang konstan dan mengantisipasi kecepatan tinggi yang akan berdampak negatif terhadap jarak tempuh.

Baca juga : Pertamina Prediksi Puncak Mudik di Jawa Tengah dan DIY pada 6 April

3. Kondisi jalan

Pada kondisi jalan yang lebih datar, motor listrik pada kendaraan tidak perlu bekerja terlalu keras sehingga meminimalkan penggunaan energi baterai listrik. 

Sebaliknya, motor listrik akan bekerja lebih keras dalam kondisi jalan menanjak, sehingga membutuhkan daya listrik lebih besar. 

Hal ini tentunya terjadi pada semua kendaraan, terlepas dari jenis tenaga penggeraknya. Namun bagi pengguna mobil EV, hal ini patut mendapat perhatian lebih, mengingat menghemat daya sangat penting karena masih terbatasnya SPKLU.

Baca juga : Jawa Tengah Menjadi Provinsi Favorit Pemudik, Diprediksi Dikunjungi 61,6 Juta Orang

4. Pengereman regeneratif (regenerative braking)

Pada saat Anda melepaskan kaki dari pedal gas, sistem pengereman regeneratif yang cerdas akan memperlambat kendaraan dengan nyaman sekaligus mengubah tenaga yang dihasilkan untuk mengoptimalkan jangkauan baterai. 

Beberapa kendaraan listrik memiliki regen pedal angkat yang dapat disesuaikan dan pengaturan maksimum biasanya memungkinkan mengemudi "satu pedal"—di mana tidak perlu lagi menggunakan rem di lalu lintas kota atau pinggiran kota. 

Perlu dicatat, meskipun menghemat baterai, praktek pengereman ini akan menimbulkan efek negatif pada ban, yang mana ban akan mendapatkan gesekan terhadap permukaan jalan yang lebih sehingga dapat menyebabkan umur ban lebih pendek karena aus tidak rata.

Baca juga : 10,6 Persen Masyarakat Mudik Karena Ingin Liburan

Beberapa model kendaraan listrik memiliki fitur Eco Mode. Eco mode adalah cara sederhana untuk mengoptimalkan jangkauan Anda selama perjalanan, yang termasuk pengaturan termasuk suhu kabin dan resirkulasi udara untuk menghemat energi dan memaksimalkan jangkauan.

5. Jaga agar tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrik

Tekanan ban yang rendah meningkatkan konsumsi energi, karena hambatan gelinding (rolling resistance) yang lebih besar membutuhkan daya gerak yang lebih besar. 

Untuk kendaraan listrik dengan ban ketahanan gelinding rendah, ini sangat penting untuk memastikan tekanan angin ban cukup untuk mengurangi hambatan berlebihan. 

Bacalah rekomendasi ukuran tekanan ban pada kendaraan yang biasanya terdapat pada kusen pintu samping kiri depan), simpan pengukur tekanan ban di dalam laci, dan periksa tekanan ban secara teratur. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat