visitaaponce.com

Dikritik Bos La Liga, PSG Lancarkan Serangan Balik

Dikritik Bos La Liga, PSG Lancarkan Serangan Balik
Logo Paris Saint-Germain(AFP/FRANCK FIFE)

PARIS Saint-Germain, Rabu (8/9), mengecam Bos La Liga Javier Tebas setelah dia menuding klub Ligue 1 sama berbahayanya dengan Liga Super Eropa.

Tebas melontarkan kritik kepada PSG setelah Le Parisien mendatangkan Lionel Messi dan seumlah bintang lainnya di jendela transfer lalu.

PSG pun melontarkan serangan balik.

Baca juga: Laporta Klaim Neymar Ingin Kembali Ke Barcelona

"Setiap saat, Anda membiarkan serangan terbuka terhadao Ligue 1, klub kami, dan peman kami--serta pemain klub lain--begitu juga para penggemar Ligue 1," ujar Sekretaris Jenderal PSG Victoriano Melero dalam surat kepada Tebas.

"Di saat yang bersamaan, Anda juga mengunggah pernyataan menghina dan merendahkan dengan menuding kami tidak mematuhi aturan finansial sepak bola serta pernyataan-pernyataan lain yang tidak bisa dibuktikan," lanjutnya.

Tebas, yang juga kerap mengkritik Manchester City, baru-baru ini, menyebut keputusan PSG menggaji Messi sebesar 500 ribu euro per pekan tidak masuk akal saat pemasukan hak siar telavisi Ligue 1 turun 40% dan pandemi covid-19 telah menyebabkan kerugian besar bagi sepak bola secara umum.

Barcelona terpaksa melepas Messi karena dililit utang sebesar lebih dari 1 miliar euro.

"Anda. dulu, memilih mengambil strategi mendukung ekspansi finansial La Liga tanpa menyiapkan aturan finansial domestik," ungkap Melero.

"Kini, Anda menyalahkan konsekuensi kebijakan itu pada orang lain saat sepak bola Prancis telah memiliki sistem yang bekerja selama lebih dari 20 tahun."

"Saat ini, semua orang bisa melihat sejumlah klub Spanyol dan La Liga menghadapi utang yang luar biasa besar karena kesalahan manajemen. Belum lagi jika kita melihat bagaimana sepak bola Spanyol diongkosi oleh negara selama satu dekade terakhir," imbuhnya.

Otoritas Liga Prancis (LFP) telah mengecam pernyataan Tebas yang menyebut PSG membentuk 'tim legenda' dengan mendatangkan Messi dan mantan kapten Real Madrid Sergio Ramos.

"LFP tidak mau menanggapi muleta yang dikibarkan Tebas dalam upayanya menyembunyikan masalah yang tengah dihadapi sepak bola Spanyol," tegas LFP mengacu pada kain merah yang biasa digunakan para matador. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat