Dikritik Bos La Liga, PSG Lancarkan Serangan Balik
![Dikritik Bos La Liga, PSG Lancarkan Serangan Balik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/bb8fe01bc4ad34832f5fbc55ddc3d5bb.jpg)
PARIS Saint-Germain, Rabu (8/9), mengecam Bos La Liga Javier Tebas setelah dia menuding klub Ligue 1 sama berbahayanya dengan Liga Super Eropa.
Tebas melontarkan kritik kepada PSG setelah Le Parisien mendatangkan Lionel Messi dan seumlah bintang lainnya di jendela transfer lalu.
PSG pun melontarkan serangan balik.
Baca juga: Laporta Klaim Neymar Ingin Kembali Ke Barcelona
"Setiap saat, Anda membiarkan serangan terbuka terhadao Ligue 1, klub kami, dan peman kami--serta pemain klub lain--begitu juga para penggemar Ligue 1," ujar Sekretaris Jenderal PSG Victoriano Melero dalam surat kepada Tebas.
"Di saat yang bersamaan, Anda juga mengunggah pernyataan menghina dan merendahkan dengan menuding kami tidak mematuhi aturan finansial sepak bola serta pernyataan-pernyataan lain yang tidak bisa dibuktikan," lanjutnya.
Tebas, yang juga kerap mengkritik Manchester City, baru-baru ini, menyebut keputusan PSG menggaji Messi sebesar 500 ribu euro per pekan tidak masuk akal saat pemasukan hak siar telavisi Ligue 1 turun 40% dan pandemi covid-19 telah menyebabkan kerugian besar bagi sepak bola secara umum.
Barcelona terpaksa melepas Messi karena dililit utang sebesar lebih dari 1 miliar euro.
"Anda. dulu, memilih mengambil strategi mendukung ekspansi finansial La Liga tanpa menyiapkan aturan finansial domestik," ungkap Melero.
"Kini, Anda menyalahkan konsekuensi kebijakan itu pada orang lain saat sepak bola Prancis telah memiliki sistem yang bekerja selama lebih dari 20 tahun."
"Saat ini, semua orang bisa melihat sejumlah klub Spanyol dan La Liga menghadapi utang yang luar biasa besar karena kesalahan manajemen. Belum lagi jika kita melihat bagaimana sepak bola Spanyol diongkosi oleh negara selama satu dekade terakhir," imbuhnya.
Otoritas Liga Prancis (LFP) telah mengecam pernyataan Tebas yang menyebut PSG membentuk 'tim legenda' dengan mendatangkan Messi dan mantan kapten Real Madrid Sergio Ramos.
"LFP tidak mau menanggapi muleta yang dikibarkan Tebas dalam upayanya menyembunyikan masalah yang tengah dihadapi sepak bola Spanyol," tegas LFP mengacu pada kain merah yang biasa digunakan para matador. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
PSG Pertimbangkan Datangkan Marcus Rashford dari Manchester United
PSG Banderoli Xavi Simons 85 Juta Pound Sterling
Akan Gabung Real Madrid, Kylian Mbappe Tak Masuk Skuad Prancis untuk Olimpiade Paris 2024
PSG Datangkan Kiper Matvey Safonov dari Krasnodar
Atletico Madrid dan PSG Bersaing Dapatkan Julian Alvarez dari Manchester City
Kylian Mbappe: Ada Hal dan Orang yang Membuat Saya tidak Bahagia di PSG
Meski Gagal Eksekusi Penalti, Scaloni Tetap Sanjung Penampilan Messi
Lionel Messi Diragukan Tampil Lawan Ekuador
Preview Argentina Vs Ekuador: La Albiceleste Dinaungi Rekor Apik
Ini 4 Kandidat Kapten MLS All Star yang Diperkuat Maarten Paes untuk Laga Melawan Klub Meksiko
Jelang Argentina vs Ekuador, Lionel Messi Kembali Berlatih setelah Cedera Paha
Maarten Paes Masuk Skuad MLS All Star 2024, Setim dengan Lionel Messi
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap