Kinerja Setan Merah di Titik Terendah
SETAN Merah sebutan untuk Manchester United mengalami masa terendah di era Liga Primer Inggris menyusul kekalahan 0-4 dari Brighton. Harapan Setan Merah untuk berlaga di Liga Champions musim depan pun dipastikan pupus.
Berada di posisi keenam klasemen, MU mengoleksi 58 poin. Dengan satu laga tersisa untuk dimainkan, peraih 20 kali gelar liga itu hanya bisa meraup angka maksimal 61 poin. Itu akan menjadi angka terendah yang bisa dikemas MU dalam satu musim di era Liga Primer.
Bertandang ke Brighton, Sabtu (7/5), MU kemasukan empat gol dari Moises Caicedo, Marc Cucurella, Pascal Gross, dan, Leandro Trossard dan tak mampu membalasnya satu pun.
"Pertama-tama, penting bagi kami untuk meminta maaf kepada para suporter yang datang jauh-jauh dari Manchester ke Brighton," kata sang pelatih Ralf Rangnick.
"Kami tidak cukup baik dari awal hingga akhir. Performa kami tidak hanya buruk, tetapi juga sangat buruk. Itu adalah kekalahan yang memalukan dan terlebih lagi untuk tim seperti Manchester United," imbuh Rangnick.
MU dinilai mengarungi kompetisi dengan negatif dan mengalami sejumlah kekalahan memalukan selama beberapa dekade. Musim ini, MU kalah 0-5 dan 0-4 dari rival abadi Liverpool. Mereka juga dipermalukan Watford 1-4.
Kekalahan dari Brighton empat gol tanpa balas itu disebut-sebut termasuk yang terburuk. Kegagalan tampil di Liga Champions musim depan pun menjadi yang kelima kali bagi MU dalam 30 musim terakhir.
"Bukan hanya kalah empat gol tapi juga cara kami bermain dan ini tidak dapat diterima, sangat sulit untuk dihadapi dan diatasi," kata Rangnick.
Hasil itu juga mengingatkan musim 2013/2014 ketika Setan Merah finis di urutan ketujuh dan hanya mampu mengemas 64 poin di bawah kepelatihan David Moyes yang kemudian dipecat dan diselesaikan Ryan Giggs.
Pekerjaan berat pun menanti pelatih baru nantinya Erik ten Hag. Rangnick mengaku optimistis bos Ajax Amsterdam itu bisa mengembalikan marwah MU dan mencoba mengakhiri paceklik gelar liga setelah terakhir kali dipersembahkan Sir Alex Ferguson di musim 2012/2013.
"Saya masih yakin bahwa kami dapat mengubah seluruh masalah dan menunjukkan wajah yang sama sekali berbeda musim depan. Ini penting tidak hanya untuk para penggemar kami tetapi juga untuk citra klub," ucap Rangnick. (AFP/BT Sport/OL-13)
Baca Juga: Amankan Tiket Liga Champions, Barca Bidik Finis Kedua di La Liga
Terkini Lainnya
Ralf Rangnick Masih tidak Percaya Austria Tersingkir dari Euro 2024
Hasil Austria vs Turki, Ralf Rangnick: Kami Kurang Beruntung
Preview dan Jadwal Austria vs Turki: Menanti Kejutan Tim Kuda Hitam
Jadi Bahan Tertawaan Bersama Manchester United, Ralf Rangnick Pulihkan Reputasi Bersama Timnas Austria
Ralf Rangnick Tegaskan Sudah Tahu Pola Permainan Timnas Belanda
Polandia vs Austria: Rangnick Nilai Performa Austria di Bawah Standar
Elkan Baggott Bakal Kembali Dipinjamkan Ipswich Town
Matthijs de Ligt Merapat ke Manchester United
Arsenal Resmi Permanenkan David Raya dari Brentford
Manchester United Perpanjang Kontrak Erik Ten Hag
Manchester United Berencana Pecat 250 Karyawan
Joao Palhinha Merapat ke Bayern Muenchen
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap