Mimpi Lewandowski dan Raphinha
DI saat sepak bola menjadi sebuah industri, pilihan bagi seorang pemain untuk bermain pada satu klub tidak sepenuhnya ditentukan oleh uang. Sosok pelatih merupakan faktor yang tidak kalah pentingnya sebagai sebuah faktor pertimbangan.
Itulah yang setidaknya dijadikan pegangan bintang sepak bola asal Polandia Robert Lewandowski. Ketika memutuskan untuk hijrah dari Bayern Muenchen ke Barcelona, salah satu pertimbangan yang ia jadikan pegangan ialah faktor pelatih Xavi Hernandez.
“Saya merupakan tipe orang yang selalu ingin bermain dan ingin menang. Semua itu sangat mungkin saya bisa lakukan bersama Xavi,” ujar Lewandowski yang dikontrak hampir 50 juta euro untuk pindah ke Nou Camp.
Dua kali peraih Pemain Terbaik FIFA 2020 dan 2021 itu merupakan mesin gol yang sangat produktif. Sepanjang 375 kali bermain untuk Bayern, Lewandowski mencetak 344 gol. Artinya, hampir setiap kali bertanding, ia selalu menyumbangkan gol untuk Bayern.
Lewandowski berhasil melewati prestasi Der Bomber Jerman, Greg Mueller dalam mencetak gol pada satu musim kompetisi. Bertahun-tahun rekor 40 gol Mueller tidak ada yang mampu mendekati, sampai dua musim lalu Lewandowski mencetak rekor baru dengan mencetak 41 gol dalam satu musim kompetisi Bundesliga.
Di usia 33 tahun sekarang ini, Lewandowski sempat diperkirakan akan memilih untuk bertahan di Bayern karena klub itu selalu memberikan tempat utama dan kebesaran bagi dirinya. Namun, ternyata kapten kesebelasan Polandia itu memilih meninggalkan klub yang selama sembilan musim ia bela.
Tidak mudah pasti bagi Lewandowski untuk beradaptasi di Barcelona. Bukan hanya karena dirinya sudah tidak muda lagi, di Barca, ada bintang muda yang sedang berkembang seperti penyerang asal Belanda Memphis Depay dan pemain asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang.
Namun, risiko persaingan itu ia ambil karena Lewandowski yakin akan kemampuan dirinya. Apalagi Xavi menghendaki kehadiran dirinya untuk kembali mengangkat Barca yang terpuruk, terutama setelah ditinggal mahabintang Lionel Messi.
Pada musim lalu, Barca bukan hanya tanpa gelar, melainkan juga tidak mampu bersaing dengan ‘musuh besarnya’, Real Madrid. Untuk pertama kali, mereka ketinggalan dua digit dalam perolehan poin di La Liga.
Minggu pagi besok, di Las Vegas, Lewandowski akan memulai debutnya di Barca dan tampil dalam pertandingan paling bergengsi. Meski hanya pertandingan pemanasan menjelang kompetisi, ia akan membela Blaugrana menghadapi Los Blancos, Real Madrid.
“Saya siap menjadi bagian dari klub yang mempunyai sejarah besar dan sekarang sedang mencoba membuat lagi sejarah,” ujar Lewandowski.
Namun, tantangan terberat yang harus dihadapi Lewandowski dan Xavi ialah persoalan finansial. Barca merupakan salah satu klub yang berada di ambang kebangkrutan karena utang yang mencapai 1 miliar euro.
Pelatih Bayern Muenchen Julian Nagelsmann mengejek Barca sebagai klub yang tidak punya uang, tetapi bisa membeli semua pemain yang mereka inginkan. Selain Lewandowski, pemain baru yang dibawa Xavi ke Camp Nou ialah penyerang sayap asal Leeds United Raphinha, center-back Chelsea Andreas Christensen, dan gelandang asal AC Milan Franck Kessie.
Jejak Ronaldinho
Kisah Raphinha untuk bisa bergabung ke Barca merupakan mimpi yang menjadi kenyataan. Rafael, ayah Raphinha, sejak lama memimpikan sang anak bisa mengikuti jejak sahabatnya untuk bisa bermain di Barcelona.
Rafael sendiri bukanlah pemain sepak bola. Ia merupakan seorang musikus. Ia merupakan pemain tantan dan rebolo, alat musik tradisional Brasil seperti drum. Rafael memiliki grup musik bernama Samba Tri. Di Brasil Selatan, Tri merupakan ungkapan untuk mengatakan ‘super cool’ atau ‘keren banget’.
Grup musik itu salah satu yang terkenal di Restinga, kota kecil di dekat Porto Alegre. Restinga sendiri menjadi terkenal karena melahirkan seorang pemain sepak bola Brasil, Ronaldinho. Nama Ronaldinho melambung setelah bersama Ronaldo dan Rivaldo membawa Brasil memenangi Piala Dunia 2002.
Apalagi setahun kemudian ia ditarik dari Paris Saint-Germain ke Barca. Ronaldinho menjadi salah satu yang membawa Blaugrana mencapai puncak kejayaannya. Bahkan, Ronaldinho dikenang sebagai pemain yang membuka jalan bagi Messi untuk mencetak gol pertamanya untuk Barcelona di La Liga.
Rafael berteman baik dengan Ronaldinho. Bintang sepak bola Brasil itu selalu menyempatkan diri untuk menyaksikan Samba Tri tampil. Ronaldinho sangat menyukai musik Rafael yang riang. Bahkan, kalau ada acara di rumahnya, Ronaldinho selalu mengundang Samba Tri untuk tampil.
Saking dekatnya, Ronaldinho mengundang Rafael untuk terbang ke Barcelona. Rafael diajak melihat ruang gantinya di dan menyaksikan Ronaldinho tampil di lapangan hijau dengan akrobat permainan yang selalu membuat penonton terkagum-kagum.
Rafael pun bermimpi kelak anak lelakinya akan bisa seperti sahabatnya, Ronaldinho, bisa dikontrak oleh Barca dan bermain di Camp Nou sehingga ia bisa mengulangi perjalanannya ke Catalonia.
Mimpi itu menjadi kenyataan ketika Xavi memilih Raphinha untuk bergabung ke Barca. Penampilan Raphinha di Leeds menarik perhatian Xavi dan diyakini akan berguna untuk mengangkat kembali prestasi Blaugrana.
Raphinha tidak menunggu dua kali untuk menjawab tawaran Xavi. Apalagi tawaran yang diberikan tidak kecil, yakni 49 juta poundsterling. Ia sejak lama juga bermimpi mengikuti jejak bintang besar Brasil yang sudah dianggap sebagai pamannya, Ronaldinho.
Rafael membayangkan nama anaknya akan dipanggil-panggil para pendukung Blaugrana di Camp Nou. Persis seperti dulu nama Ronaldinho selalu dielu-elukan dan Rafael pun ikut bangga sambil bergumam, “That’s my boy.”
Raphinha memiliki talenta hebat seperti umumnya bintang sepak bola Brasil. Ia sudah mulai membuktikan saat tampil dalam pertandingan uji coba melawan Inter Miami di Florida, Rabu lalu. Raphinha menyumbangkan satu gol melalui tendangan first time untuk membawa Barca menang 6-0.
Xavi pantas untuk lebih optimistis menghadapi musim kompetisi baru yang akan segera bergulir. Apalagi jika minggu besok bisa mengimbangi permainan Real Madrid. Pelatih baru Barca itu memiliki banyak pilihan pemain untuk menjalani musim kompetisi yang ketat.
Terkini Lainnya
Euro 2024: Polandia Berharap Tuah Lewandowski untuk Lawan Austria
Euro 2024: Robert Lewandowski akan Absen di Laga Pembuka Polandia vs Belanda
Robert Lewandowski Cedera Usai Laga Polandia vs Turki
Robert Lewandowski akan Dijual FC Barcelona Musim Depan, ini 2 Nama Calon Penggantinya
Rumor Transfer FC Barcelona, Ronald Araujo dan Frenkie de Jong akan Dijual Blaugrana
Sering Cedera, Raphinha akan Dijual FC Barcelona ke Tottenham Hotspur
Chelsea Datangkan Marc Guiu dari Barcelona
Barcelona Kembalikan Joao Felix ke Atletico Madrid
Aston Villa Datangkan Bek Kiri Chelsea Ian Maatsen
Wolverhampton Wanderers Ingin Datangkan Jorgen Strand Larsen dari Celta Vigo
Mason Greenwood Berpeluang Kembali Berseragam Manchester United
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap