visitaaponce.com

UEFA Nations League Bangkitkan Gairah Gli Azzurri

UEFA Nations League Bangkitkan Gairah Gli Azzurri
Timnas Italia(AFP/ATTILA KISBENEDEK)

KEBERHASILAN menembus semifinal UEFA Nations League membangkitkan gairah sepak bola Italia. Gli Azzurri --julukan Italia- yang sempat redup usai gagal lolos ke Piala Dunia 2022 berhasil memenangkan laga pamungkas Grup A3 melawan Hongaria 2-0, Selasa (27/9) dini hari WIB.

Dalam laga di Stadion Puskas Arena, Budapest, Italia berhasil mengalahkan Hongaria lewat gol-gol Giacomo Raspadori dan Federico Dimarco. Hasil itu membuat Italia merebut status juara grup meski tidak mulus sejak awal kompetisi. Gianluigi Donnarumma dkk hanya mengemas lima poin dari empat laga awal sehingga tertahan di peringkat ketiga.

Namun Italia berhasil tancap gas pada dua laga pamungkas. Kemenangan atas Inggris dan Hongaria membuat mereka menyalip ke posisi puncak untuk melaju ke semifinal. Mereka mengumpulkan 11 poin, unggul satu poin dari Hongaria.

Ini menjadi kedua kalinya secara beruntun lolos ke semifinal UEFA Nations League. Hasil itu juga menjadi sebuah hadiah hiburan untuk para suporter setelah dua kali beruntun pula absen dari Piala Dunia.

"Kami membutuhkan pertandingan ini untuk mengembalikan semangat, meski Piala Dunia tetap menjadi luka terbuka dan kami tidak bisa kembali. Kami harus memulai lagi, kami harus melakukannya untuk seluruh penggemar Italia," kata kiper Italia Gianluigi Donnarumma.

Kegemilangan Gianluigi Donnarumma menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam kemenangan melawan Hongaria. Kiper Paris Saint-Germain tersebut tampil gemilang dengan mencatatkan enam penyelamatan.

Baca juga:  Kalahkan Hongaria, Italia Juara Grup A3 Liga Negara UEFA

Dua kemenangan terakhir Italia tak lepas dari keberanian pelatih Roberto Mancini mengubah formasi timnya dari 4-3-3 ke 3-5-2. Mancini juga berani mengandalkan pemain muda di lini depan. Giacomo Raspadori yang baru berusia 22 tahun pun menunjukkan kegemilangannya dengan mencetak dua gol dari dua laga terakhir.

“Beberapa hal memang berubah, misalnya dua striker lebih dekat daripada dalam formasi 4-3-3, dan pertahanan juga bergerak. Para bek sayap mendorong dengan baik hari ini dan bagus untuk memiliki opsi yang bisa kami pilih," kata Mancini.

"Saya tidak memiliki sistem taktis dasar, kami bisa bermain di sistem apa pun, itu hanya masalah latihan. Banyak pemain dalam skuad sudah bermain 3-5-2 di level klub," lanjutnya.

Mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City itu juga cukup puas dengan performa timnya di Puskas Arena. Mancini menilai, lolosnya Gli Azzurri ke UEFA Nations League menjadi tanda kebangkitan mulai terlihat.

"Penting untuk mencapai empat besar Nations League, untuk kedua kalinya," ujar Mancini.

Sementara itu, Pelatih Hongaria Marco Rossi sudah menilai timnya memberikan segalanya di lapangan. Namun kubu lawan berhasil mempertahankan keunggulannya.

Perjalanan Hongaria cukup mengejutkan di grup neraka yang diisi negara-negara tangguh di Eropa dengan finis di urutan kedua. Mereka memperoleh kemenangan kompetitif pertama atas Jerman sejak 1954 dan kemenangan tandang pertama ke Inggris sejak 1954, tetapi masih belum mengalahkan Italia sejak 1955.

"Saya pikir kami telah mendapatkan rasa hormat dari tim-tim Eropa. Penggemar kami luar biasa. Sangat sulit melihat ini di negara lain," kata Marco Rossi.(AFP/UEFA/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat