visitaaponce.com

Cedera Pemain di Lima Liga Top Eropa Meningkat Jelang Piala Dunia

Cedera Pemain di Lima Liga Top Eropa Meningkat Jelang Piala Dunia
Ilustrasi: Bek timnas Rusia Mario Fernandes mendapat bantuan medis usai mengelami cedera dalam laga Piala Eropa(AFP/EVGENIA NOVOZHENINA)

CEDERA pemain di lima liga top Eropa (Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis) naik 20% pada musim 2021-2022 dibandingkan musim sebelumnya. Dalam sebuah penelitian, meningkatnya kasus pemain yang cedera diakibatkan jadwal pertandingan yang padat menjelang Piala Dunia Qatar 2022.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan Howden International Insurance, biaya cedera yang harus dibayar untuk klub lima liga Benua Biru itu pada musim 2021-2022 mencapai 513 juta poundsterling atau sekitar Rp8,4 triliun. Biaya cedera dihitung dengan mengalikan biaya per hari seorang pemain dengan jumlah hari mereka absen karena cedera.

Liga Primer menjadi yang tertinggi dari jumlah kasus dan biaya yang harus dikeluarkan klub. Jumlah kasus cedera musim 2021-2022 mencapai 1.231 kasus, lebih tinggi dari kasus musim sebelumnya yanh mencapai 938 kasus. Sementara biaya yang harus dikeluarkan klub kasta tertinggi Liga Inggris itu mencapai 185 juta poundsterling atau sekitar Rp3 triliun.

Sementara La Liga Spanyol ada di urutan kedua dengan biaya yang harus dikeluarkan mencapai 109 juta poundsterling atau sekitar Rp1,7 triliun. Juara Ligue1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), menjadi klub yang memiliki biaya cedera tertinggi di Eropa dengan total 34 juta poundsterling atau sekitar Rp559 miliar.

Baca juga: Bellerin Cedera dalam Latihan, Barca Krisis Pemain

Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) telah meningkatkan jumlah pertandingan kompetitif dengan menambahkan UEFA Nations League sejak akhir 2018 ke jadwal internasional dan akan memperluas kompetisi klub Eropa mulai 2024. Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) juga mengatur Piala Dunia akan diperluas menjadi 48 tim mulai tahun 2026.

Serikat pemain dunia (FIFPRO) mengatakan perlu ada perubahan regulasi untuk membatasi beban kerja pemain. Perubaham lima pergantian pemain setiap pertandingan untuk mengurangi beban pemain dinilai belum cukup.

FIFPRO mendesak FIFA untuk mengambil kebijakan memberikan periode istirahat pemain selama empat minggu di luar musim untuk lingkungan klub dan tim nasional serta istirahat pertengahan musim selama dua minggu.(AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat