visitaaponce.com

AC Milan Optimistis di Kandang Rennes

AC Milan Optimistis di Kandang Rennes
AC Milan hanya butuh meraih hasil imbang untuk memastikan lolos ke babak 16 besar.(X)

SATU kaki AC Milan menapak babak sistem gugur Liga Eropa. Mengunjungi markas Rennes di Stadion Roazhon Park, Jumat (23/2) dini hari, Rossoneri percaya diri lolos karena sudah mengantongi keunggulan agregat 3-0.

Milan juga bakal mencari pelampiasan usai menelan kekalahan dari Monza 2-4 di Serie A Italia akhir pekan lalu. Skuad asuhan Stefano Pioli lebih diunggulkan.

AC Milan hanya butuh meraih hasil imbang untuk memastikan lolos ke babak 16 besar. Dua gol Ruben Loftus-Cheek dan satu gol Rafael Leao memberi Rossoneri kemenangan kandang yang nyaman di leg pertama.

Baca juga : AC Milan Porak-porandakan Rennes dengan Skor 3-0

Sementara itu, misi berat bagi Rennes karena mereka harus meraih kemenangan dengan selisih empat gol. Satu-satunya keuntungan bagi klub Ligue 1 Prancis itu yakni bermain di hadapan pendukung sendiri.

Berkaca dari laga pertama, Rennes hanya beberapa kali mampu mengancam karena Milan mendominasi penguasaan bola. Mereka perlu memanfaatkan momentum peluang gol dengan maksimal jika ingin mendapat gol cepat.

"Ini belum berakhir, apa pun bisa terjadi. Apa pun mungkin terjadi di kandang kami," kata bek Rennes, Arthur Theate.

Baca juga : UEFA Nyatakan AC Milan, Aston Villa, dan Brighton Bisa Berlaga di Kompetisi Eropa

Rennes mencetak gol dalam semua 17 pertandingan terakhir mereka kecuali dua laga di Liga Europa. Mereka harus seimbang dan brilian dalam menyerang untuk membuat kejutan di leg kedua.

AS Roma Vs Feyenoord

Pada laga lainnya AS Roma menjamu Feyenoord di Stadion Olimpico. Kedua tim masih berpeluang karena pertemuan pertama berakhir imbang 1-1.

Roma sedianya bisa unggul pada leg pertama namun penalti Leandro Paredes ditepis oleh Timon Wellenreuther. Skuad asuhan Daniele De Rossi membidik kemenangan namun di sisi lain Feyenoord bertekad memberi perlawanan sengit demi tiket ke 16 besar.

"Bagi mereka, ini lebih mudah karena kami bermain dengan cara yang hampir sama selama dua tahun terakhir. Tetapi setiap pemain masih bisa menyulitkan Anda. Kami hanya harus belajar dari pertandingan pertama dan membawanya ke level berikutnya," kata bek Feyenoord, Quilindschy Hartman. (Football Italia/UEFA/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat