visitaaponce.com

Exco PSSI Puji Lobi-Lobi Erick Thohir ke Presiden FIFA

Exco PSSI Puji Lobi-Lobi Erick Thohir ke Presiden FIFA
mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir sekarang Mentri BUMN dan Ketua FIFA Gianni Ifantino.(dok.Ist)

ANGGOTA Executive Committee (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengapresiasi peran pemerintah yang cepat melakukan komunikasi dengan FIFA setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Usai tragedi yang menewaskan hingga 131 orang, banyak kalangan memperkirakan Indonesia akan kena sanksi dari federasi sepak bola dunia (FIFA). Namun berkat komunikasi cepat dan intensif dari mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir yang menyampaikan surat Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, sejauh ini Indonesia tak terkena sanksi oleh organisasi sepakbola dunia itu.

Bahkan FIFA akan membantu Indonesia untuk memperbaiki sepakbola nasional dan bos FIFA rencananya melawat ke Indonesia pekan depan. Bersama pemerintah Indonesia, mereka akan membentuk tim yang membantu transformasi sepakbola nasional agar menjadi lebih baik.

"Terima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Menteri BUMN Erick Thohir yang sudah melakukan lobi dan komunikasi dengan FIFA. Peran Erick Thohir yang berkomunikasi lancar dan baik dengan FIFA membuat Indonesia tak terkena sanksi. FIFA bahkan akan membentuk tim agar sepak bola nasional kita jadi lebih baik," ujar Hasani, Selasa (11/10)

Hasani lebih lanjut menyoroti masih banyak stadion yang belum standar FIFA namun tetap digunakan menggelar pertandingan sepakbola yang dihadiri ribuan penonton.

"Secara kasat mata banyak stadion belum layak. Karena klub tidak punya stadion, yang punya Pemda, dan Pemda tidak tahu kebutuhan klub. Menurut Pemda sudah bagus tetapi dari sisi klub belum cukup, terutama security FIFA belum memenuhi standar," jelasnya.

Hasani menambahkan, saat ini baru Bali United yang menggunakan sistem kontrak untuk mengelola stadion. Untuk diketahui, Bali United mengambil hak pengelolaan Stadion I Wayan Dipta yang jadi milik pemerintah daerah dengan sistem kontrak jangka panjang.

"Itu pun bukan pemilik stadion. Tetapi hanya mengelola stadion jangka panjang. Saat ini sepakbola masih pakai izin keramaian, bukan izin industri. Izin keramaian tidak ada kepastian bagi investor. Ini membuat tak ada klub atau investor yang mau bikin atau kelola stadion," ujarnya.

"Kalau Liga di luar negeri jadwal setahun sebelumnya sudah ada, jadi pemilik klub berani bangun atau kelola stadion. Di sini walau LIB sudah keluarkan jadwal, namun saat mau pertandingan masih harus izin keramaian lagi,” kata Hasani.

Dia menyarakan model perizinan sebaiknya diubah, karena izin keramaian memakai dasar hukum berbeda, dengan pertimbangan berdasarkan berbahaya atau tidak sebuah kegiatan bagi publik.  “Tapi kalau izin industri, setelah diberikan akan dievaluasi dan dikontrol, apalagi jika ada peristiwa tertentu," ujar Hasani.(OL-13)

Baca Juga: Gandeng FIFA dan AFC, Jokowi Tegaskan Komitmen Tuntaskan ...

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat