Pelatih Timnas Maroko Mengaku Berani Bermimpi Jadi Juara Piala Dunia 2022
PELATIH timnas Maroko Walid Regragui, Kamis (1/12), mengatakan Singa Atlas siap bermimpi tanpa batas setelah mereka melaju ke babak sistem gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam tempo 36 tahun.
Tim asal Afrika Utara itu melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 setelah menang 2-1 atas Kanada dan menjadi juara Grup F mengungguli Kroasia.
Regragui mengatakan penampilan apik anak-anak asuhannya di babak penyisihan grup adalah karena perubahan pola pikir setelah sebelumnya timnas Maroko tidak pernah melaju ke babak sistem gugur Piala Dunia sejak 1986.
Baca juga: Maroko Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Rabat Berpesta
Kini, mantan pemain timnas Maroko itu menegaskan timnya berani bermimpi lebih jauh lagi, bahkan hingga menjadi juara Piala Dunia 2022.
"Kami memiliki obyektif. Kami menegaskan akan berusaha sekuat tenaga untuk melaju dari babak penyisihan grup. Kami telah sukses melakukannya," ujar Regragui.
"Jadi, mengapa kami tidak berani bermimpi lebih tinggi? Kami harus berubah dan mengubah mentalitas kami. Kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan menghormati lawan kami meski kami akan menjadi lawan yang berat bagi mereka. Kami siap bermimpi menjadi juara."
"Kami sadar bahwa tim asal Afrika harus memiliki target. Kami bermain imbang dengan Kroasia, mengalahkan Belgia kemudian Kanada. Meski realistis, kami tahu kemampuan kami. Jika kami tampil 100%, kami bisa melakukan hal-hal hebat," lanjutnya.
Regragui, yang baru mulai menukangi timnas Maroko, Agustus lalu, menggantikan Vahid Halilhodzic, mengatakan dirinya menjadikan tim Eropa dan Amerika Latin sebagai model pola pikir.
"Sejak awal, saya berusaha mengubah pola pikir kami. Kami tidak lagi datang ke Piala Dunia dan bangga mengatakan kami nyaris melaju ke babak 16 besar," tegasnya.
"Kami memainkan pola permainan sendiri namun haus meraih hasil seperti yang dilakukan tim Eropa dan Amerika Selatan. Saya melihat mereka datang ke sini hanya untuk bertanding, mereka memiliki rencana."
"Karenanya, sangat penting mengubah mentalitas. Kmai harus menduplikasi cara bermain tim Eropa namun dengan nilai-nilai kami sendiri. Itulah yang kami lakukan saat ini," pungkasnya.
Di babak 16 besar, Maroko akan berhadapan dengan runner-up Grup E Spanyol. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Profil Leandro Paredes, Pembobol Gawang Indonesia dalam Laga FIFA Matchday
Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Segini Harganya
Chilwell Mengaku Lebih Siap Mental Setelah Absen di Piala Dunia 2022
Berhalter Berpeluang Kembali Tukangi Timnas AS
Qatar Dituding Mata-matai Jaksa Swiss yang Tengah Selidiki FIFA
Staker Token PINTU Dapat Nonton Gratis Live Streaming Pesta Bola Dunia 2022
Gol Larut Buyarkan Harapan Tanzania Raih Kemenangan Pertama di Piala Afrika
Maroko Ditahan Imbang Kongo di Piala Afrika
Timnas Indonesia, U-17 vs Maroko dan Tim Senior Hadapi Irak Malam Ini
Laga Penentuan, Timnas U-17 Diminta Tampil Tanpa Beban saat Hadapi Maroko
Laga U-17 Indonesia Vs Panama Malam Ini, Penjagaan Stadion Gelora Bung Tomo Diperketat
Piala Dunia U17, Indonesia Masuk Grup A Bersama Ekuador, Panama, dan Maroko
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap