visitaaponce.com

Fase 16 Besar Spanyol vs Maroko Pertaruhan Torehkan Sejarah

Fase 16 Besar: Spanyol vs Maroko Pertaruhan Torehkan Sejarah
Pelatih orocco Hoalid Reragui saat konferensi pers di Qatar National Convention Center (QNCC) di Doha pada 5 Desember 2022,(AFP)

TIMNAS Spanyol tidak ingin kesalahan saat dikalahkan Jepang di fase grup terulang ketika mereka menghadapi Maroko di babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 di Stadion Education City, Selasa (6/12) malam WIB. Beruntung La Roja--julukan Spanyol bisa lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup E di bawah juara grup Jepang dan unggul selisih gol dari Jerman yang memiliki poin sama yakni empat poin.

Gelandang Spanyol, Rodri mengatakan timnya tidak akan meninggalkan gaya permainan saat di fase grup, namun perlu meningkatkan kewaspadaan dan menghindari kesalahan yang tidak perlu melawan Maroko.

Spanyol yang mengincar trofi Piala Dunia kedua memiliki cara bermain dengan intensitas tekanan cepat ke garis pertahanan lawan dengan dominasi penguasaan bola serta umpan-umpan pendek.

"Kami memiliki filosofi yang tidak pernah berubah, tim apapun akan kami lawan sepenuh hati," kata Rodri.

Rodri menjelaskan bahwa Spanyol hanya melakukan kesalahan dalam 10 menit di awal babak kedua saat menghadapi Jepang. Di luar itu, La Roja tetap bermain menyerang dengan mendominasi pengusaan bola.

Pemain yang ditempatkan sebagai bek oleh pelatih Luis Enrique itu menilai Maroko punya tekad kuat untuk mengalahkan timnya. Apalagi, tim berjuluk Singa Atlas berhasil mengulangi sejarah terbaik mereka di Piala Dunia 36 tahun silam dengan lolos ke babak 16 besar. Rodri mengatakan mereka akan menjadi lawan yang tangguh, terutama pemain sayap Hakim Ziyech.

“Mereka memiliki pemain berkualitas sangat bagus dan mereka bekerja sangat baik secara kolektif, itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan seimbang (Ziyech) adalah pemain hebat, dia bermain sangat baik dan sangat berbahaya," ujarnya.

Kiper Maroko, Yassine Bounou yakin timnya bisa menyulitkan Spanyol yang diisi banyak pemain bintang. Pemain berusia 31 tahun itu ingin melanjutkan lagi perjalanan sejarah yang sudah diukir di turnamen ini.

"Kami sudah mengukir sejarah saat mencapai 16 besar, tapi kami ingin lebih. Menyingkirkan Spanyol akan menghadirkan sejarah baru di Piala Dunia dan juga sepak bola negara kami," kata Bounou.

Maroko melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup F. Singa Atlas mengantongi 7 poin dari hasil imbang 0-0 melawan Kroasia, menang 2-0 atas Belgia, dan menang 2-1 dari Kanada. Singa Atlas menjadi satu-satunya wakil Afrika yang tersisa setelah langkah Senegal dihentikan Inggris pada babak 16 besar.

"Kami ingin membuat masyarakat kami gembira lagi. Kami sudah mempersiapkan diri. Maroko sudah menjadi lebih baik dan lebih baik di Piala Dunia usai melewati berbagai laga dan saya yakin kami dalam kondisi siap untuk bertanding melawan Spanyol," kata Bounou. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Sensasi Pesta Bola Tanpa Alkohol di Qatar

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat