visitaaponce.com

Pelatih Maroko Akui Membiarkan Spanyol Menguasai Bola

Pelatih Maroko Akui Membiarkan Spanyol Menguasai Bola
Pelatih timnas Maroko Walid Regragui dilempar ke udara oleh para pemainnya usai Maroko mengalahkan Spanyol di 16 besar Piala Dunia 2022.(AFP/Glyn KIRK)

PELATIH timnas Maroko Walid Regragui mengungkapkan diirnya memang membiarkan Spanyol menguasia bola setelah timnya berhasil melaju ke perempat final Piala Dunia 2022 usai menang adu penalti, Rabu (7/12) dini hari WIB.

Maroko melaju ke babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mengalahkan prestasi terbaik mereka pada 1986 yang mencapai babak 16 besar.

Maroko menang adu penalti 3-0 setelah laga waktu normal dan babak tambahan waktu berakhir imbang 0-0.

Baca juga: Maroko Melaju ke Perempat Final Piala Dunia 2022 Usai Menang Adu Penalti Atas Spanyol

Spanyol mendominasi penguasaan bola namun pertahanan ketat Maroko sukses menahan gempuran Spantol dan membuat La Furia Roja minim kesempatan.

"Kami sepakat untuk tidak banyak menguasai bola, bukan karena takut," ungkap Regragui. "Kami cukup rendah hati untuk mengakui bahwa kami bukanlah Prancis, Jerman, atau Inggris untuk bisa mengimbangi Spanyol dalam penguasaan bola."

"Tidak seorang pun bisa mencuri bola dari mereka. Karenanya, saya menerima bahwa kami akan kalah dalam pengusaan bola," lanjutnya.

Regragui kemudian mengungkapkan skuat Maroko berlatih selama empat hari untuk meredam pengaruh trio lini tengah Spanyol, Sergio Busquets, Pedri, dan Gavi.

"Setelah berhasil menutup banyak jalur umpan selama 120 menit, kami tahu kami mempunyai kesempatan. Bahkan kami memiliki kesempatan di depan gawnag mereka dua, tiga, atau empat kali," ungkap Regragui.

"Tapi, kami tidak tahu cara menghukum mereka. Karenanya, kami menjalankan rencana kami yaitu mencapai babak adu penalti. Setelah itu, semuanya tergantung peruntungan."

"Namun, saat Anda memiliki penjaga gawnag yang hebat, Anda memiliki peluang yang lebih besar untuk menang," imbuhnya.

Penjaga gawang Maroko Yassine Bounou menahan eksekusi Carlos Soler dan Sergio Busquets sementara tendangan Pablo Sarabia membentur tiang gawang.

Achraf Hakimi, yang lahir di Madrid, melakukan eksekusi Panenka untuk memastikan Maroko mengalahkan Spanyol.

Kemenangan Maroko atas Spanyol melanjutkan kejutan tim Afrika Utara itu setelah mereka sukses menjadi juara Grup dengan mengalahkan Belgia dan Kanada serta bermain imbang melawan Maroko.

Maroko juga hanya kebobolan satu gol di empat laga mereka. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat