visitaaponce.com

Gara-Gara Chelsea, UEFA Ubah Aturan FFP

Gara-Gara Chelsea, UEFA Ubah Aturan FFP
Para pemain Chelsea melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang lawan di laga Liga Primer Inggris.(AFP/Ben Stansall)

ASOSIASI Sepak Bola Eropa (UEFA) dikabarkan akan mengubah aturan Financial Fair Play (FFP) setelah Chelsea mengikat pemain-pemain baru mereka dengan kontrak yang sangat panjang. Hal itu dilaporkan media massa Inggris The Sun, Selasa (24/1).

Chelsea menjalani bursa transfer yang sibuk sejak diakuisisi pengusaha Amerika Serikat (AS) Todd Boehly. The Blues telah mendatangkan delapan pemain di musim panas tahun lalu.

Sedangkan di bursa transfer Januari, mereka telah mendatangkan Mykhaylo Mudryk, Benoit Badiashile, Noni Madueke, Andrey Santos, Datro Fofana, dan Joao Felix.

Baca juga: Presiden Shakhtar Donetsk Bangga Mykhailo Mudryk ke Chelsea

Chelsea total telah mengeluarkan dana 460 juta pound sterling (sekitar Rp8,5 triliun) sejak musim panas tahun lalu, yang menjadi rekor tertinggi mereka. Namun, dana besar yang mereka keluarkan tidak dinyatakan melanggar aturan FFP.

Chelsea dianggap mengakali aturan FFP dengan memberikan kontrak yang sangat panjang kepada pemain-pemain baru mereka demi menekan pengeluaran klub.

Salah satu contohnya adalah transfer Murdryk yang mencapai 89 juta pound sterling. Dia dikontrak delapan setengah tahun di Stamford Bridge, maka pengeluaran tahunan Chelsea untuk sang pemain adalah 11 juta pound sterling (sekitar Rp202 miliar).

UEFA kini akan menerapkan aturan baru terkait durasi maksimal kontrak pemain baru yaitu tidak lebih dari lima tahun.

Peraturan itu akan diberlakukan mulai musim 2023/24, berarti setiap pemain baru hanya dapat menandatangani kontrak dengan maksimal durasi lima tahun. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat