visitaaponce.com

Hadapi Jadwal Padat Manchester City, Kecerdikan Guardiola Diuji

Hadapi Jadwal Padat Manchester City, Kecerdikan Guardiola Diuji
Pelatih Manchester City Pep Guardiola.(AFP)

KECERDIKAN seorang Pep Guardiola diuji akhir pekan ini saat Manchester City yang berambisi meraih treble winner harus menghadapi jadwal padat. Pemimpin klasemen Liga Primer itu akan bertandang ke markas Everton, Minggu (14/5) malam WIB.

Tiga hari setelahnya, mereka akan menjamu Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions.

The Citizens--julukan Man City--memimpin klasemen dengan 82 poin, selisih satu poin dari Arsenal. Di Piala FA mereka berhasil mencapai final, dan di Liga Champions, Man City mampu ke semifinal.

Baca juga : Berharap Mo Salah Tampil di Anfield

Namun, dua laga yang harus dijalani untuk Liga Primer dan Liga Champions memiliki selisih waktu yang singkat membuat Guardiola harus berpikir bagaimana bisa melalui laga dengan kemenangan. Setelah melawan Madrid, juara bertahan Liga Primer itu juga harus menghadapi Chelsea dan Brighton berturut hanya dalam rentang tujuh hari.

Guardiola lebih suka pertandingan di Goodison Park dimainkan pada hari Sabtu (13/5) tetapi, adanya acara kompetisi lagu Eurovision yang dipentaskan di Liverpool di hari itu membuat laga itu diundur sehari karena alasan keamanan.

Kesalahan apa pun di Goodison Park akan membuka pintu bagi Arsenal yang ada di belakang Man City, meskipun mereka telah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Kendati demikian, Guardiola menegaskan semua pikiran tentang semifinal Liga Champions melawan Madrid telah dikesampingkan.

Baca juga : The Citizens Waspadai Perlawanan The Blues

"Pikiran saya hanya Everton, tidak lebih dari itu. 11 bulan bekerja untuk Liga Primer (musim ini) saya tidak ingin diganggu untuk Madrid karena saya tidak punya waktu. Ini adalah prioritas yang nyata, Goodison Park," kata Guardiola.

Ahli taktik

Kemampuan Guardiola untuk meracik taktik dan strategi memang sudah tidak bisa diragukan lagi. Ia selalu punya inovasi baru dalam meramu taktik untuk timnya meskipun dalam keadaan sulit.

Ditambah lagi, adanya dukungan dari kematangan skuad yang dimiliki Man City. Seorang mesin pencetak gol Erling Haaland dan master pencetak assist Kevin De Bruyne bisa saja mencetak gol lebih cepat melawan Everton yang berjuang terhindar dari zona degradasi. Keunggulan di menit awal membuka kesempatan Guardiola merotasi pemainnya.

Baca juga : 2 Gol Haaland Bawa Manchester City Memuncaki Klasemen Sementara Liga Primer Inggris

Musim ini, Haaland memimpin perolehan gol skuad Man City di semua ajang dengan 47 gol, sedangkan De Bruyne berhasil mencetak 22 assist di semua ajang. Guardiola yakin, kemenangan akan membuat mental bermain anak asuhnya meningkat meskipun dalam keadaan lelah bermain di jadwal yang padat.

"Menang membantu menjadi lebih baik. Pemulihan mental lebih baik. Anda bisa lelah, itu normal," kata Guardiola.

"Saya mengatakannya berkali-kali kepada para pemain, kalian lelah, saya tahu. Pada saat yang sama, jika kalian menginginkan dan berada di posisi yang tepat, seorang manusia dapat memiliki energi luar biasa yang tidak mereka yakini mereka miliki," lanjutnya. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat