visitaaponce.com

Emas itu Kembali

Emas itu Kembali
Pemain tim U-22 Indonesia merayakan kemenangan atas Thailand di Sea Games 2023.(MOHD RASFAN / AFP)

TANGIS pemain tim U-22 Indonesia pecah ketika wasit Matar Ali Al-Hatmi meniup peluit panjang perpanjangan waktu pertandingan selesai di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5) malam. Perjuangan lebih dari 120 menit laga final melawan Thailand berakhir kemenangan dramatis 5-2

'Garuda Muda' akhirnya bisa kembali membawa pulang medali emas yang terakhir kali diraih pada SEA Games 1991 di Manila. Lewat pertandingan yang penuh drama, keributan di pinggir lapangan hingga tujuh kartu merah keluar dari wasit asal Oman. Tiga untuk pemain Thailand, dua untuk ofisial Thailand, satu untuk pemain Indonesia dan satu untuk ofisial Indonesia.

Namun, mental, keinginan untuk juara dan kecerdikan bermain Garuda Muda menjadi kunci kemenangan sekaligus membalas kekalahan final SEA Games 1997 dari Thailand. Ini juga menjadi medali emas ketiga Indonesia dari cabang olahraga sepak bola putra di SEA Games. Sebelumnya, Indonesia menyabetnya pada SEA Games 1987 Jakarta dan SEA Games 1991 Manila.

Baca juga: Garuda Muda Raih Emas Sea Games 2023 dengan Dramatis

Garuda Muda sempat unggul melalui dua gol Ramadhan Sananta di babak pertama. Thailand memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 lewat tandukan Anan Yodsangwal pada menit ke-66. Setelah gol itu, tim berjuluk Gajah Perang itu perlahan menemukan bentuk permainan terbaiknya yang tidak terlihat di babak pertama.

Pressing ketat yang dilakukan serta permainan cepat Thailand cukup efektif membuat Indonesia kesulitan membangun serangan. Memasuki menit ke 90+7, Thailand sukses menjebol gawang Indonesia melalui tendangan Yotsakon Burapha. Gol ini membuat kedudukan menjadi imbang dan laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.

Baca juga: Diaspora di Kamboja dan Thailand Siap Dukung Langsung Timnas Indonesia di Final SEA Games 2023

 

Garuda Muda tidak Mudah Terpancing

Mental kuat Garuda Muda di babak tambahan waktu kembali terlihat di babak perpanjangan waktu. Mereka tidak terpancing emosi provokasi pemain Thailand yang dilakukan sejak awal pertandingan. Tim U-22 Indonesia juga berhasil memanfaatkan peluang.

Dengan tersisa delapan pemain, Thailand kesulitan menghadapi serangan Indonesia. Dua gol kemudian tercipta lewat Fajar Fathur Rahman dan Beckham Putra di menit ke 106 dan 119. Kemenangan ini juga jadi prestasi Indra Sjafri mengawinkan gelar Piala AFF U-22 2019 dan medali emas SEA Games 2023 bersama tim U-22 Indonesia yang sama-sana digelar di Kamboja.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengucap syukur karena Indonesia bisa mengulang sejarah meraih emas SEA Games yang terakhir kali diraih pada 32 tahun silam.

"Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepak bola Indonesia juara terwujud hari ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Erick

"Hari ini anak-anak Indonesia yang umumnya masih berusia di bawah 22 tahun membuktikan bahwa kita adalah bangsa tangguh, pekerja keras, dan mampu bekerja sama untuk menjadi yang terbaik," lanjutnya.

Emas yang diraih tim sepak bola putra juga menutup perjuangan SEA Games 2023 Kamboja dengan manis. Medali ini juga memastikan Tim Indonesia mempertahankan posisi seperti tahun lalu, yaitu berada di peringkat ketiga dengan 87 emas, 80 perak, 109 perunggu.

“Emas sepak bola menjadi kado penutup indah dari Tim Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita berada di ranking tiga di klasemen akhir. Alhamdulillah capaian medali kita memenuhi harapan Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari. (Mal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat