visitaaponce.com

Profil Ayunda Dwi Anggraini, Hijaber Mesin Gol Timnas U-19 Putri Indonesia

Profil Ayunda Dwi Anggraini, Hijaber Mesin Gol Timnas U-19 Putri Indonesia
Ayunda Dwi Anggraini mengenakan nomor punggung 23.(Instagram @pssi)

NAMA Ayunda Dwi Anggraini menjadi tenar selama gelaran turnamen Piala AFF U-19 Putri di Palembang, Sumatra Selatan. Banyak warga net yang membicarakan Ayunda karena ia sukses mencetak banyak gol untuk Indonesia.

Tercatat ada empat gol yang ditorehkan Ayunda selama beberapa laga hingga akhirnya Indonesia berhasil menjadi juara di Grup A.

Ayunda adalah pemain yang juga menjadi bagian dari kemenangan perdana tim U-19 putri Indonesia, saat mengalahkan Timor Leste 7-0 di ajang AFF U-19 Women's Championship 2023, Rabu (5/7) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Baca juga : Ayunda dan Claudia, Top Scorer Piala AFF U-19 Putri

Dalam laga itu, Ayunda dan Awi masing-masing mencetak dua gol. Ayunda, panggilannya, dalam debut manisnya di tim U-19 wanita, mencetak gol di menit ke- 66 dan 90'.

Seperti apa sosok Ayunda? Darimana ia belajar sepak bola?

Dikutip dari laman PSSI, Ayunda Dwi Anggraini berusia 17 tahun. Ia berasal dari daerah Dukun, di Gresik, Jawa Timur. Ayunda bersekolah di SMAN 1 Sedayu.

Baca juga : Kapan Semifinal Piala AFF U-19 Putri? Cek Jadwal Timnas Indonesia

"Posisi saya sebenarnya striker, dan itu juga merupakan posisi favorit, namun pelatih kadang memainkan saya diposisi gelandang atau sayap," katanya dalam wawancara Kamis (6/7).

Bagaimana awalnya Ayunda bisa lekat dengan permainan sepak bola? Ayunda mengaku, awalnya ia hanya ikut-ikutan.

"Waktu kecil saya sering ikut-ikut di desa itu bermain sepakbola dengan laki-laki, terus saat SMP diajak ke Gresik, main di klub, terus akhirnya main di Piala Pertiwi, bersama Persebaya, ikut di Kebumen juga," ungkapnya.

Baca juga : Gunduli Brunei 7-0, Timnas U-19 Indonesia Perbesar Asa Ke Semifinal

Dia juga mengenang bagaimana upayanya untuk bisa masuk timnas. "Saya masuk timnas ini berawal dari kirim-kirim video, lalu dipromosikan, sampai sekarang ini baru dipanggil. SSB saya dulu bernama Porosda, sekarang di Gresik," kenangnya.

Sebagai satu-satunya pemain di Garuda Pertiwi Muda yang menggunakan hijab, dirinya bercerita mengenai suka duka, seperti awalnya sempat mengalami kesulitan dalam bergaul dengan rekan-rekan lainnya sesama pemain sepakbola wanita.

"Kadang dukanya itu, pernah dipengaruhi dan dicemooh oleh teman, dengan berkata 'eh, jangan pakai hijab, dong' namun itu sama sekali tak menggoyahkan iman dan niat awal saya berhijab, karena bagi saya, hijab itu penting, sebagai saya perempuan muslim. Tapi akhirnya lama kelamaan itu tidak lagi menjadi masalah," ceritanya.

Lalu bagaimana dengan cerita sukanya? Kisah lalu beralih saat ditanya mengenai dua golnya ke gawang Timor Leste. Inilah bagian dari cerita sukanya.

"Saya tak menyangka sih sebenarnya, ini juga menjadi debut saya di timnas, yang jelas, saya sangat senang sekali, dan karena itu saya bisa menunjukkan ke orang tua saya, kalau saya akan menjadi pesepakbola wanita yang baik," katanya.

Terakhir dia memiliki harapan besar di kejuaraan yang diikutinya ini. "Pastinya sih, semoga tim Indonesia ini bisa lolos ke final dan bisa meraih juara," tutupnya. (Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat