visitaaponce.com

KIPER Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma diprediksi akan mendapatkan sambutan cukup sengit dari pendukung AC Milan, Curva Sud pada pertandingan grup F Liga Champions pada Rabu (8/11). Pertandingan PSG melawan AC Milan nanti, menjadi momen kembalinya Donnarumma menginjak rumput Stadion San Siro, Milan, Italia.

Curva Sud, sebagai pendukung Milan dibuat geram dengan kepindahan Donnarumma dengan status bebas transfer. Milan telah kehilangan pemain lain dengan cara seperti itu selama beberapa musim terakhir. Termasuk gelandang peraih gelar juara Serie A, Franck Kessie, namun Donnarumma adalah yang paling menyakitkan.

Penjaga gawang asal Italia ini bergabung dengan Milan saat berusia 14 tahun, menjadi pemain utama pada usia 16 tahun dan telah berulang kali menyatakan cintanya kepada klub. Hal itu membuat para pendukung percaya bahwa ia akan tetap menjadi andalan seperti halnya Gianluigi Buffon di Juventus.

Baca juga: AC Milan Lanjutkan Kerja Sama dengan Gatorade

Sebaliknya, ia menolak untuk mengalah pada tuntutan gaji selama berbulan-bulan pembicaraan dan pergi. Ia digantikan oleh produk akademi PSG, Mike Maignan, yang sangat penting bagi Milan untuk meraih gelar pertama mereka dalam 11 tahun terakhir pada tahun 2022.

Namun, penampilan luar biasa Maignan di bawah mistar gawang tidak dapat meredam kemarahan atas pengkhianatan tersebut. Sementara Donnarumma gagal meyakinkan para penggemar di Paris, tempat dia pindah setelah membintangi kemenangan Italia di Kejuaraan Eropa.

"Ini sulit tetapi Anda harus menjauhkan diri dari itu. Kita semua manusia, tentu saja Anda membaca berbagai hal di media sosial, tetapi Anda harus menjauhkan diri dari hal tersebut," kata Donnarumma mengutip AFP.

Baca juga: City Menguji Mental di Old Trafford

Donnarumma dibanjiri cemoohan dan siulan dalam tiga kesempatan dia bermain di San Siro bersama Italia dalam dua tahun terakhir.

Pekan lalu, para pendukung fanatik Milan mengisyaratkan sambutan yang akan mereka berikan kepada Donnarumma saat ia turun ke lapangan di San Siro. Curva Sud mempublikasikan gambar kotak-kotak yang berisi materi untuk tampilan pra-pertandingan yang hampir pasti ditujukan untuk pemain berusia 24 tahun itu.

Malam yang emosional bagi para penggemar Milan datang dengan kondisi tim yang sedang surut, dengan pelatih Stefano Pioli dan tim dicemooh di luar lapangan setelah kekalahan 1-0 dari Udinese pada hari Sabtu (4/11). Kekalahan itu membuat mereka tertinggal enam poin di belakang pemuncak klasemen Serie A, Inter Milan.

"Saya memiliki semua yang saya butuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan jika hasilnya tidak datang maka itu adalah kesalahan saya," kata Pioli.

"Saya akan memperbaiki cara kami bermain, namun kami tidak bisa tampil seperti saat melawan Udinese," imbuhnya.

Milan Tuai Banyak Kekalahan di Liga Champions

Tim asuhan Pioli itu belum mencetak satu gol pun dalam kampanye Liga Champions mereka dan hanya memenangkan satu dari enam pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi sejak awal Oktober. Milan mencatat tiga kekalahan dalam periode tersebut, termasuk kekalahan 3-0 bulan lalu di Parc des Princes.

Namun, meskipun berada di dasar klasemen Grup F Milan masih bisa lolos ke babak 16 besar karena dua poin memisahkan mereka dari tim peringkat dua Dortmund yang akan menjamu Newcastle dalam salah satu dari dua pertandingan awal hari Selasa.

Pioli sedang mengkhawatirkan kondisi bek sayap asal Prancis, Theo Hernandez, dan pemain sayap kanan, Christian Pulisic, meskipun keduanya seharusnya dapat bermain, tidak seperti Rade Krunic yang harus absen karena cedera paha.

Namun kurangnya permainan Milan dalam beberapa pekan terakhir dan kemungkinan lini pertahanan yang goyah menghadapi Kylian Mbappe membuat para penggemar AC khawatir bahwa tawa terakhir akan menjadi milik Donnarumma.

(AFP/Z-9)