visitaaponce.com

Erick Thohir Pastikan FIFA Izinkan Bendera Palestina Dikibarkan di Pertandingan Sepak Bola

Erick Thohir Pastikan FIFA Izinkan Bendera Palestina Dikibarkan di Pertandingan Sepak Bola
Ilustrasi--Atlet esport asal Palestina mengibarkan bendera saat defile atlet di pembukaan IESF Bali 14th World Esports Championship 2022.(ANTARA/Fikri Yusuf)

KETUA Umum PSSI Erick Thohir mengaku telah berkoordinasi dengan FIFA agar bendera Palestina diperbolehkan dikibarkan dalam kompetisi di bawah naungan asosiasi sepak bola dunia tersebut.

Menurut Erick, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (6/11), FIFA tidak mempermasalahkan pengibaran bendera Palestina sebagai simbol dukungan pada kemanusiaan dan perlindungan HAM.

"FIFA menghargai kebebasan berekspresi, apalagi pada perlindungan HAM dan kemanusiaan. Ini terutama dalam konteks pengibaran bendera Palestina. Jadi PSSI dalam hal ini menegaskan tidak ada pelarangan apalagi sanksi," kata Erick.

Baca juga: Effendi Gazali Apresiasi Erick Thohir soal Dukungan ke Palestina

Erick pun mengomentari isu yang berkembang bahwa Komite Disiplin menjatuhkan sanksi pada Persiraja akibat berkibarnya bendera Palestina. Menurut Erick, hal itu adalah disinformasi yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Sebab, kata Erick, yang menjadi sorotan dalam kasus itu bukanlah bendera Palestina melainkan soal suporter melakukan pitch invasion (menerobos ke lapangan).

"Jadi, yang terjadi di Persiraja bukan karena ada suporter mengibarkan bendera Palestina tapi soal suporter yang melakukan pitch invasion yang hal itu tidak diperkenankan. Apalagi kita sangat ketat menerapkan standar keamanan di lapangan usai peristiwa Kanjuruhan," kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Tawarkan Palestina Bermain Laga Kandang di Indonesia

Senada dengan Erick, Ketua Komite Hukum PSSI Ahmad Riyadh menegaskan, pengibaran bendera Palestina bukanlah hal yang dilarang. Oleh karena itu PSSI tidak memberi sanksi melainkan aspirasi.

Riyadh mempersilakan suporter untuk menyemarakkan solidaritas mereka itu di bangku dan tribun stadion. Layaknya apa yang terjadi di sejumlah liga dunia ketika suporter sepak bola membentangkan bendera dan spanduk dukungan pada nasib Palestina.

Namun, Riyadh meminta agar tidak ada suporter yang melakukan pitch invasion atau menyerbu masuk ke lapangan.

Hal itu, kata Riyadh, tidak diperkenankan karena melanggar peraturan dan keselamatan.

"Perlu digarisbawahi bahwa setiap bentuk pitch invasion itu dilarang. Apalagi saat ini kita sedang melakukan transformasi pascatragedi Kanjuruhan dengan disiplin soal kode keamanan dan keselamatan adalah hal yang mutlak. Karena itu penonton menyerbu masuk ke lapangan tidak diperkenankan," tegas Riyadh.

Riyadh menjelaskan, selama ini, komitmen PSSI pada Palestina tidak perlu diragukan. PSSI dan federasi sepak bola Palestina memiliki relasi spesial. Bahkan rutin menggelar kerja sama dan uji coba.

Bahkan, yang teranyar, kata Riyadh, Ketum PSSI Erick Thohir menawarkan Indonesia sebagai kandang Palestina kala mereka menjamu Australia pada kualifikasi Piala Dunia 2026 November ini.

"Soal komitmen PSSI pada Palestina tak perlu diragukan. Seperti yang diucapkan oleh Ketum PSSI, kandang Indonesia adalah kandang Palestina juga!" pungkas anggota komite eksekutif PSSI itu. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat