visitaaponce.com

RODRYGO melanjutkan performa mencetak golnya yang apik membantu Real Madrid meraih kemenangan 2-0 atas Granada dan merebut kembali posisi puncak La Liga.

Setelah tim kecil asal Catalunya, Girona, mencuri kemenangan 2-1 atas Valencia dan sementara naik ke puncak klasemen, Madrid kembali menduduki posisi teratas berdasarkan selisih gol dalam sebuah malam yang tenang di ibu kota.

Brahim Diaz membuka skor di pertengahan babak pertama, dan Rodrygo menggandakan keunggulan setelah 57 menit di Santiago Bernabeu.

Baca juga: Ancelotti Sebut Bellingham Hadian untuk Dunia Sepak Bola

Pemain depan Brasil ini telah mencetak tujuh gol dalam lima pertandingan terakhirnya di semua kompetisi, muncul pada saat yang tepat untuk menjaga performa bagus Madrid di awal musim meskipun beberapa pemain kunci absen karena cedera.

Meskipun tanpa beberapa sosok kunci karena cedera, seperti kiper Thibaut Courtois hingga winger Vinicius Junior, Los Blancos tetap mampu mengatasi tim Andalusia yang berada di peringkat 19 dan berjuang menghindari degradasi. "(Rodrygo) kembali ke level terbaiknya, mencetak banyak gol," kata Ancelotti kepada wartawan.

Baca juga: Menang Atas Napoli, Real Madrid Juara Grup C Liga Champions

Pelatih ini juga memberikan pujian kepada gelandang Toni Kroos, yang menciptakan gol pembuka lewat umpan cerdasnya. "Ia tidak memberikan bola secara percuma, selalu memilih opsi terbaik, ia adalah gelandang yang ingin mendapatkan bola," tambah Ancelotti.

"Ia tidak takut dan selalu menempatkan dirinya dengan sangat baik, itu adalah kelebihan terbesarnya, kontrolnya juga ... ketika dia tidak bermain, dia tidak tergantikan."

Granada menyiapkan pertahanan dengan lima pemain belakang untuk mencoba menjaga jarak dari tim Ancelotti. Meskipun berhasil sejauh ini, kemenangan tiga poin untuk Madrid jarang diragukan. Tanpa menciptakan terlalu banyak peluang, Madrid dengan cepat menguasai jalannya pertandingan.

Setelah 26 menit, umpan apik dari Kroos mengirim Diaz menuju gawang dan dia tetap tenang untuk dengan lembut menyundul bola masuk dan membuat Madrid unggul.

Gelandang mantan playmaker Manchester City ini mencetak gol keduanya dalam empat pertandingan terakhir, menunjukkan bahwa Diaz dapat membantu Rodrygo yang tengah panas menggantikan peran yang ditinggalkan oleh cedera Vinicius Junior.

"Kami bermain sepakbola sesuai dengan gaya kami, ini hampir pertandingan yang sempurna, kami menguasai pertandingan dan mereka menciptakan sangat sedikit peluang melawan kami," kata Diaz kepada Real Madrid TV.

Performa Terkendali

Jude Bellingham, pencetak gol terbanyak La Liga dengan 11 gol, hampir menambahkan satu lagi sebelum turun minum, tetapi tembakannya melintir melewati gawang dan bola bergulir lebar.

Pemain internasional Inggris ini, yang telah mendapatkan kartu kuning karena protes sebelumnya, dengan keras meminta penalti sebelum istirahat ketika dia dijatuhkan Ignasi Miquel, yang mendapat bola terlebih dahulu, tetapi protesnya tidak dihiraukan.

Gol kedua Madrid datang setelah serangan tim yang apik, dengan Joselu dan Diaz bekerja sama untuk menyiapkan Bellingham.

Kiper Granada, Andre Ferreira, menggagalkan upaya pemain tengah itu, tetapi Rodrygo melesat ke bola pantul dan melesakkan gol sebelum menit ke-60 - dia sekarang telah mencetak gol dalam lima pertandingan berturut-turut.

Fede Valverde bisa membuatnya tiga jika Bellingham memberinya umpan dengan umpan lembut, tetapi Ferreira menjauhkan usahanya.

"Saya pikir tim memberikan segalanya, kami meninggalkan segalanya di lapangan, kami tidak punya alasan untuk mengkritik diri kami sendiri," kata bek Granada Ricard Sanchez kepada DAZN.

Para tamu mengalami pukulan terlambat ketika pemain sayap Bryan Zaragoza harus keluar lapangan karena cedera.

Atletico Madrid, yang berada di peringkat ketiga, mengunjungi juara Barcelona, yang berada di peringkat keempat, pada hari Minggu, keduanya berusaha memangkas selisih tujuh poin dengan dua tim teratas. (AFP/Z-3)