visitaaponce.com

Zaki Bangun 29 Stadion Mini dan Transformasi Persita

Zaki Bangun 29 Stadion Mini dan Transformasi Persita
Ahmed Zaki Iskandar.(Dokpri.)

TIDAK mudah mencari seseorang, apalagi birokrat, yang punya perhatian pada olahraga, sehingga dia bisa menghadirkan banyak kemajuan dunia itu. Salah satu yang mampu ialah Ahmed Zaki Iskandar. Hal itu diungkap oleh Hasani Abdulgani, pengamat sekaligus praktisi entrepreneurship olahraga dalam perbincangan dengan Bang Zaki, sapaan akrabnya.  

Dalam perbincangan di studio Hasani Corner itu terungkap bahwa Zaki sudah melangkah jauh untuk dalam dunia olahraga. Ini terungkap saat mantan Bupati Tangerang dua periode itu sudah membangun 29 stadion mini untuk setiap kecamatan di kabupaten tersebut dan mengubah Stadion Benteng menjadi Stadion Indomilk Arena. 

"Kita punya konsep profesional, selain bagus untuk dunia olahraga, juga memberikan masukan untuk APBD. Olahraga tidak selalu beban pemerintah. Bagaimana kita mengaturnya," kata Bang Zaki.

Baca juga: Persipal Palu Kembali Kalahkan Persewar Waropen 2-1 di Kandang

Sepak terjang Ketua DPD Golkar A Zaki Iskandar di bidang olahraga tidak perlu diragukan lagi. Bupati Tangerang periode 2013-2023 ini memiliki program-program unggulan dan perhatian serius di bidang olahraga untuk mengorbitkan talenta atlet baru serta membawa wilayahnya maju di bidang olahraga. "Wah ini bisa dijadikan contoh secara nasional. Karena itu, saya mendukung sosok seperti Bang Zaki terbang lebih tinggi lagi," kata Hasani yang diaminkan banyak orang.

Salah satu bukti tangan dingin Zaki Iskandar di bidang olahraga ialah mentransformasikan Persita menjadi klub profesional. Bukan isapan jempol bahwa klub Persita tidak lagi mendapatkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang karena sudah dikelola secara profesional, layaknya tim-tim mapan di mancanegara. "Pada 2008 saya dipercaya menjadi Pembina Persita. Kemudian 2009, Persita sudah tidak lagi menggunakan APBD, dan mulai mentransformasikan dirinya menjadi klub profesional yang awalnya kita lakukan dari struktur kelembagaannya terlebih dahulu," ungkap Bang Zaki, sapaan akrabnya.

Kemudian pada 2013, berdasarkan kesepakatan dengan Persita, Pemkab Tangerang mulai membangun Sports Centre Kelapa Dua (kerap juga disebut Benteng Taruna) secara bertahap. Pembangunan stadium ini menelan anggaran daerah sekitar Rp280 miliar dengan fasilitas berupa stadion berkapasitas 20.000 penonton, running track, GOR kapasitas 1.500 orang, lapangan softball, hingga wall climbing.

Baca juga: Kalahkan Persewar, Asa Persipal Lolos ke 12 Besar Terbuka Lebar

Hingga pada 2017, Persita mulai mengelola Sports Centre yang diberi nama Indomilk Arena Stadium bekerja sama dengan Indofood serta menjadi satu-satunya klub sepak bola Indonesia yang memiliki stadion sendiri. Perubahan identitas stadion ini menjadi torehan sejarah untuk Persita dan sepak bola Indonesia, mengingat belum pernah ada nama stadion sepak bola di Indonesia yang menggunakan branding sponsor sebagai naming brand. 

Hal ini membuat klub berjuluk Pendekar Cisadane tersebut menyejajarkan diri dengan kebiasaan penamaan stadion seturut kerja sama dengan sponsor lazim dilakukan di industri sepak bola dunia seperti markas Juventus bernama Allianz Stadium Juventus, markas Arsenal bernama Emirates Stadium, dan markas Manchester City bernama Etihad Stadium. "Kita kerja sama Sports Centre ini dengan perusahaan pemilik Persita dengan konsep pengelolaan jangka panjang. Di Indonesia, beban pemeliharaan kembali ke APBD setelah dibangun. Jadi dengan begitu infrastruktur yang dibangun pemda tidak lagi membebani APBD untuk biaya perawatan dan pemeliharaan. Jika bisa dilakukan di setiap provinsi, masalah kita kan selesai," serunya.

Zaki mengatakan bahwa kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak. Pemda mendapatkan aset tambahan dari pembangunan yang dilakukan Persita serta pajak hiburan. Begitu juga dengan Persita yang dapat menyewakan fasilitas dalam stadium untuk digunakan secara umum, sedangkan bagi perusahaan sponsor yakni Indofood dapat melakukan branding produk.

Tidak berhenti sampai itu saja, langkah lain yang hendak dilakukan ialah pembuatan sports complex di kawasan Legok dengan menawarkan lahan seluas 40 hektare (ha) kepada para investor asing. Walter Zenga selaku Vice President Persita menjadi wakil untuk menarik para investor luar. "Itu konsep yang kita siapkan untuk mereka (perusahaan asing memiliki klub sepak bola) berinvestasi di sini. Ada stadion, tetapi juga ada GOR dan hotel bintang 3-4, bisa juga jika mereka mau bangun kawasan industri atau entertainment complex. Ini ada keuntungan buat kita, yaitu kerja sama dengan klub dunia, Persita otomatis akan terbangun dengan sendirinya," ujar Zaki.

Menurut dia, hal-hal tersebut ialah langkah efektif bagi klub sepak bola dalam negeri untuk bisa lebih mandiri. Untuk membentuk klub profesional, perlu fondasi finansial yang kuat, salah satunya bisa diwujudkan dengan melakukan initial public offer (IPO). "Industri olahraga ini harus dibangun dengan perencanaan matang dan berbasis profit. Makanya saya berharap, tidak hanya 10 klub (IPO) sehingga bisa kokoh secara finansial," kata dia.

Dirinya menyampaikan, potensi olahraga Indonesia sangat besar. Karenanya, mesti ada roadmap pembangunan industri sepak bola dalam negeri. Nanti, roadmap ini akan dijadikan buku panduan setiap PSSI tingkat kabupaten/kota dan provinsi. "Roadmap ini bukan sekadar program-program pembinaan, tetapi juga terkait infrastruktur, suprastruktur (pengguna) dan SDM. Kita harus disiplin setelah roadmap ini disepakati. Hal ini yang harus dilakukan untuk pembangunan sepak bola Indonesia," jelas Zaki.

Di Tangerang, Zaki juga telah membangun sarana serta prasarana olahraga, seperti 29 stadion mini dan 12 GOR mini di setiap kecamatan. "Jadi selain 29 stadion mini, kita juga ada 12 GOR mini kecamatan yang akan kita bangun di 29 kecamatan. Jadi bukan cuma sepak bola, tetapi cabor yang digemari masyarakat kita persiapkan. Ini (GOR) kan bisa multicabang, bulu tangkis, tenis meja, dan bela diri," ucapnya. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat