visitaaponce.com

Diawara Ingin Terus Cetak Sejarah Bersama Guinea

Diawara Ingin Terus Cetak Sejarah Bersama Guinea
Pelatih timnas Guinea Kaba Diawara(AFP/FRANCK FIFE)

PIALA Afrika masih juah dari selesai namun turnamen kali ini telah menjadi sangat bersejarah bagi timnas Guinea setelah mereka berhasil menang untuk pertama kali sepanjang sejarah di babak sistem gugur. Hal itu pun membuat pelatih Guinea Kaba Diawara menangis.

"Bagi staf pelatih dan saya, prestasi ini sudah luar biasa. Ini lebih dari yang bisa kami bayangkan," ungkap mantan penyerang Arsenal itu di hotel klub, menjelang laga perempat final Piala Afrika melawan timnas Kongo, Sabtu (3/2) dini hari WIB.

Guinea berhasil melaju ke babak perempat final Piala Afrika usai menang 1-0 atas Guinea Ekuatorial berkat gol larut Mohamed Bayo.

Baca juga : Mesir Kalah Adu Penalti dari Kongo di 16 Besar Piala Afrika

"Orang-orang mungkin bertanya mengapa saya menangis padahal ini baru laga 16 besar. Bagi saya, ini adalah momen yang luar biasa," kata Diawara,

"Saya tidak bisa menahan air mata saya, begitu juga dengan staf saya. Kami semua menangis," lanjutnya.

Guinea merupakan runner-up Piala Afrika 1976 namun itu terjadi kala tidak ada babak sistem gugur dan babak final four memainkan format round robin.

Baca juga : Gol Larut Bayo Pastikan Guinea Melaju ke Perempat Final Piala Afrika

Guinea sukses melaju dari babak penyisihan grup Piala Afrika di enam kesempatan pada abad ini namun gagal melaju lenih jauh termasuk pada 2006 kala Diawara mencetak gol saat Guinea kalah 3-2 dari Senegal.

Di Piala Afrika kali ini, ada banyak faktor yang mendukung Guinea.

Pertama, Piala Afrika diadakan di Pantai Gading, negara tetangga Guinea. Hal itu membuat timnas Guinea mendapatkan dukungan luar biasa.

Baca juga : Pelatih Maroko Diganjar Skorsing Dua Laga di Piala Afrika

"Di Pantai Gading, kami layaknya bermain di kandang sendiri," ungkap Diawara.

"Di sini ada komunitas besar Guinea. Bahkan, kakak saya ada yang lahir di sini. Jadi, bermain di Pantai Gading tidak jauh beda dengan bermain di Guinea. Kami memiliki bahasa yang sama dan agama yang sama," lanjutnya. (AFP/Z-1)
 

Baca juga : Senegal Kalahkan Guinea, Kedua Negara Melaju ke 16 Besar Piala Afrika

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat