visitaaponce.com

Erick Thohir Minta Satoru Mochizuki Bersiap untuk Piala Asia Wanita U-17 di Bali

Erick Thohir Minta Satoru Mochizuki Bersiap untuk Piala Asia Wanita U-17 di Bali
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) saat enandatangan kontrak dengan pelatih Satoru Mochizuki (tengah) di Jakarta, Selasa (20/2).(PSSI)

PSSI merekrut pelatih asal Jepang Satoru Mochizuki untuk menukangi timnas putri. Pelatih yang spesialis menangani sepak bola putri itu dikontrak selama dua tahun.

Penandatangan kontrak antara PSSI dan Satoru Mochizuki dilakukan di Jakarta, Selasa (20/2). Ketua Umum PSSI Erick Thohir menargetkan dengan didatangkannya Mochizuki sepak bola wanita Indonesia agar ditingkatkan prestasi dan kualitasnya.

Pasalnya, tangan dingin Mochizuki pernah membawa timnas wanita Jepang peringkat empat pada Olimpiade Beijing 2008, juara Piala Dunia Wanita FIFA edisi 2011, dan peringkat dua Olimpiade London 2012.

Baca juga : Pilih Satoru Mochizuki, PSSI Siapkan Cetak Biru Sepak Bola Putri

"Penunjukan ini agar sepak bola putri kita juga bangkit dan membuktikan bahwa kami di PSSI tidak hanya fokus di putra saja. Mengapa langsung timnas? Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan," ucap Erick Thohir.

Menurut Erick, keberadaan beberapa pesepak bola putri yang bermain di luar negeri dan persaingan sepak bola wanita di Asia Tenggara serta Asia yang masih kompetitif membuat peluang timnas putri mencetak prestasi seperti halnya timnas putra terbuka lebar.

Saat ini, sejumlah pemain timnas putri Indonesia tengah meniti karier di luar negeri seperti Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, dan Shafira Ika yang memperkuat klub tier empat Jepang, FC Ryukyu Ladies. Ada pula Fani Supriyanto yang membela klub divisi satu Liga Putri Arab Saudi, Al Hammah.

Baca juga : PSSI Motivasi Tim U-17 Agar Jangan Terbebani

Kehadiran pelatih baru itu menjadi bagian dari kerja sama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang diresmikan Mei 2023 lalu. Mochizuki di awal karier sepak bolanya pernah berseragam Urawa Reds dan Kyoto Purple Sanga kemudian klub divisi dua Nippon Kokan.

"Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air. Saya pilih Jepang karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," imbuh Erick.

Mochizuki akan menangani semua tingkatan tim putri mulai U-17 hingga senior. Erick menyampaikan PSSI dan Mochizuki sepakat untuk membuat cetak biru sepak bola wanita selama lima tahun ke depan.

Baca juga : Erick Thohir: Indonesia Siap Gelar Piala Dunia U-17

Untuk agenda terdekat, Mochizuki akan dihadapkan pada ajang Piala Asia Wanita U-17 yang akan digelar di Bali pada Mei mendatang.

"Kita tuan rumah Piala Asia Wanita U-17, saya tidak mau ada target. Kita sabar karena pelatih baru saja datang. Tidak ada target, tetapi ini cikal bakal pembentukan tim untuk jangka panjang," ujar Erick.

Meski saat ini PSSI fokus pada timnas putri, Erick menyatakan tidak melupakan sisi pembinaan. Untuk mendukung kompetisi atau liga sebagai kunci pembinaan, PSSI tengah menyusun cetak biru kompetisi wanita dari usia muda sebelum menggulirkan Liga 1.

Baca juga : Piala Dunia U17, Indonesia Masuk Grup A Bersama Ekuador, Panama, dan Maroko

"Salah satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Ini awal karena harus dimulai dari usia 9, 12, 14, yang menandakan pembinaan dari bawah. Lalu dibuat zona-zona yang diikuti klub, sehingga baru bisa dijadikan liga. Turnamen-turnamen muda ini bisa menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepakbola wanita kita," ucap Erick. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat