visitaaponce.com

PSS Tuding Persebaya berlebihan

PSS Tuding Persebaya berlebihan
Sejumlah pemain Persebaya bersitegang dengan pemain PSS Sleman pada laga Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (3/3).(ANTARA/Rizal Hanafi)

PSS Sleman telah melakoni laga tandang Liga 1 menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (3/3) sore. Dalam pertandingan tersebut, pada menit ke-15, terjadi keributan antara pemain PSS dan Persebaya setelah gelandang PSS Wahyudi Hamisi dianggap melanggar penyerang Persebaya, Bruno Moreira.

"Kami dari PSS Sleman ingin menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi atas peristiwa kemarin. Saya sebelumnya sangat menyayangkan atas banyaknya potongan video yang beredar saat kejadian tersebut dengan tidak menayangkan video lengkap sebelum kejadian," ujar Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Gusti Randa di Omah PSS, Sleman, Senin (4/3) sore.

Dalam video lengkapnya, ungkap Gusti Randa, terlihat Bruno sudah terjatuh  lebih dulu akibat dilanggar pemain PSS. Namun, permainan tetap dilanjutkan bahkan Persebaya sempat menyerang lebih dulu. 

Baca juga : PSSI: Harus Ada Sanksi Berat untuk Wahyudi Hamisi

"Setelah bola  sempat ditepis oleh kiper PSS, bola langsung diambil pemain  Persebaya," sambungnya. 

Gusti juga menjelaskan pemain Persebaya seharusnya membuang bola karena melihat temannya terjatuh kesakitan dan bukan terus membawa bola.

Menurut dia, jelas terlihat dalam video pemain Persebaya terus membawa bola dan mengarahkannya ke dekat Bruno. 

Baca juga : Persebaya Resmi Layangkan Surat ke PSSI terkait Aksi Brutal Wahyudi Hamisi

Tindakan Hamisi untuk mengambil bola, kata Gusti Randa, harus dilakukan karena untuk menutup gerak lawan. 

Namun, ujarnya, tendangan Hamisi ternyata menyentuh kepala Bruno. Saat itu, ujarnya, Bruno langsung bangkit dan malah ingin memukul Hamisi. 

"Menurut saya, apa yang dibuat oleh Persebaya terlalu berlebihan karena buktinya Bruno bisa langsung bangkit dan bermain hingga menit akhir," tambahnya.

Baca juga : Pemain Persebaya M Iqbal Cetak Gol Tercepat Liga 1 di Detik ke-13

Meski demikian, Gusti Randa tetap mengungkapkan permintaan maafnya  kepada Persebaya atas tindakan yang dilakukan salah satu pemain  PSS.

"Saya, sebagai perwakilan Manajemen PT PSS, ingin meminta maaf kepada Persebaya atas kejadian kemarin. Tentu kita tidak ingin ada kejadian tersebut lagi terjadi di sepak bola Indonesia karena bisa membahayakan pemain satu sama lain. Semoga ini menjadi yang terakhir untuk sepak bola Indonesia," jelasnya.

Wahyudi Hamisi juga menyampaikan permintaan maafnya kepada Bruno dan Persebaya.

Baca juga : Bajul Ijo Jadikan Skor Imbang Lawan PSIS Sebagai Bahan Evaluasi

"Saya Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman ingin menyampaikan permintaan maaf saya kepada pemain Persebaya, Bruno Moreira, atas apa yang terjadi di pertandingan kemarin. Saya sudah berpesan kepada Bruno untuk permintaan maaf saya," ujarnya.

Hamisi juga mengungkapkan dari kronologi yang sudah dijelaskan, tidak ada sama sekali maksud dari dirinya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno.

"Dari kronologi tadi, tentu tidak ada unsur kesengajaan dari saya untuk mencederai atau bahkan melukai Bruno. Sebagai sesama pesepak bola, tentu saya tidak ingin melukai lawan saya dengan sengaja," terangnya. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat