visitaaponce.com

Diego Simeone Babak 8 Besar Liga Champions Sulit Ditembus

Diego Simeone: Babak 8 Besar Liga Champions Sulit Ditembus
Para pemain Atletico Madrid merayakan lolosnya tim mereka ke perempat final Liga Champions.(AFP/THOMAS COEX )

ATLETICO Madrid bangkit dari ketertinggalan agregat dan lolos ke perempat final Liga Champions dengan kemenangan adu penalti 3-2 atas finalis musim lalu Inter Milan di Estadio Metropolitano, Kamis (14/3). Los Rojiblancos tetap perkasa tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan babak sistem gugur Liga Champions terakhir di kandang mereka sendiri.

Atletico tertinggal satu gol setelah leg pertama. Asa mereka sempat seolah terkubur ketika Federico Dimarco mencetak gol pembuka Inter pada menit ke-33. Namun, Antoine Griezmann segera menyamakan kedudukan bagi tuan rumah tiga menit setelahnya.

Memphis Depay yang masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol pada menit ke-87 yang membawa hasil imbang ke perpanjangan waktu dengan kedudukan agregat 2-2.

Baca juga : Diego Simeone Minta Atletico Madrid Lupakan Kekalahan di Leg Pertama 16 Besar Liga Champions

"Orang-orang kami, pendukung kami, sangat menentukan di stadion kami. Seluruh dunia dapat melihatnya, dan itu membuat para pemain kami berkembang hari ini melawan lawan yang luar biasa," kata pelatih Atletico, Diego Simeone.

"Koke memberikan segalanya di sana, dan Griezmann lari sampai dia tidak bisa berlari lagi. Memphis masuk dan muncul saat kami benar-benar membutuhkannya. Inilah yang kami butuhkan. Berada di delapan besar mungkin terdengar mudah, tetapi sebenarnya tidak," imbuhnya.

Pada babak adu penalti, tiga eksekutor Inter gagal termasuk striker bintang Lautaro Martinez. Kegagalan Martinez yang ekskusinya melambung membuat Inter harua merelakan tiket ke babak delapan besar kepada Atletico.

Baca juga : Diego Simeone Yakin Atletico Madrid Bisa Kalahkan Inter Milan di Leg Kedua

Kiper Atletico, Jan Oblak, menjadi pahlawan menyelamatkan dua dari tendangan Alexis Sanchez dan Davy Klaassen.

"Saya pikir penalti adalah lotere. Hari ini untungnya saya menghentikan dua gol. Tidak mudah menghentikan penalti. Terkadang terlihat mudah dari luar, namun sebenarnya tidak," kata Oblak.

"Saya sangat, sangat bahagia untuk tim karena saya pikir kami melakukan pertandingan yang hebat. Kami bermain bagus. Mungkin dalam sebulan terakhir kami tidak berada dalam kondisi bagus tapi kami menunjukkan kami bisa berbuat lebih banyak," imbuhnya.

Baca juga : Preview 16 Besar Liga Champions: Inter Milan vs Atletico Madrid

Catatan apik Inter yang selalu menang dalam 13 pertandingan berturut-turut sejak awal 2024 pun putus. Adapun Atletico hanya menang satu kali dari lima pertandingan terakhir mereka.

Namun, pertandingan berlangsung seimbang dan menarik. Atletico bekerja keras untuk meraih kemenangan dan kedua tim menciptakan banyak peluang.

Keunggulan sebagai tuan rumah ternyata sangat penting bagi Atletico yang punya catatan kemenangan 19 dari 21 pertandingan mereka di Metropolitano di semua kompetisi. Mereka mampu bangkit dari posisi yang mustahil melawan pemimpin Serie A Italia tersebut.

Baca juga : Jelang Inter Milan Vs Atletico Madrid: Simone Inzaghi Waspadai Kedalaman Skuad Lawan

Pelatih Inter Simone Inzaghi kecewa dengan hasil tersebut. Pasalnya, mereka menggenggam momentum dengan mencetak gol lebih dulu namun terlepas begitu saja.

Kekalahan Inter juga memastikan Italia tak punya wakil di delapan besar. Nerazzurri kini mengalihkan perhatian mereka kembali untuk fokus ke Serie A. Pasalnya, Inter sudah makin dekat dengam scudetto ke-20 mereka.

"Saat kami unggul, kami perlu menjadi lebih baik, tiga-empat menit itu untuk mempertahankan keunggulan yang diberikan Dimarco kepada kami. Pada saat itu pertandingan tampak berada di tangan kami, namun mereka malah kembali bermain," kata Inzaghi.

"Jelas kami kecewa dengan seluruh keluarga Inter. (Tetapi) kami harus bangga dengan apa yang kami lakukan di Liga Champions ini. Di babak kedua, kami seharusnya bisa tampil lebih baik. Di perpanjangan waktu, kami punya lebih banyak energi, tapi sayangnya kami juga melakukan banyak kesalahan," tukas Imzaghi. (AFP/UEFA/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat