visitaaponce.com

GELARAN Piala Eropa alias Euro 2024 mulai bergulir. Tim-tim besar berstatus favorit bakal berebut trofi Henri Delaunay pada turnamen yang berlangsung di Jerman selama satu bulan ke depan.

Piala Eropa edisi ke-17 ini menjadi turnamen pertama yang diadakan di Jerman sejak 1988. Menurut prediksi Opta Analyst, Inggris menjadi tim terdepan dengan peluang paling besar yaitu 19,9%. Menyusul the Three Lions ada skuad Prancis di tempat kedua.

Setelah kalah di final Euro 2020 di Wembley melalui adu penalti melawan Italia, tim asuhan Gareth Southgate menjadi favorit utama berdasarkan perhitungan superkomputer Opta.

Baca juga : Jadwal Pertandingan Grup D Euro 2024

Inggris datang ke Jerman dengan racikan baru sang pelatih Gareth Southgate yang dinilai menjanjikan. Pemain-pemain muda Southgate bertambah matang seperti Jude Bellingham yang juara Liga Champions bersama Rela Madrid dan Phil Foden yang bersama Manchester City meraih juara Liga Inggris empat kali berturut-turut.

Nama lain seperti pemain sayap Arsenal Bukayo Saka juga akan diandalkan bersama gelandang Chelsea Cole Palmer yang tengah naik daun serta talenta remaja Manchester United Kobbie Mainoo. Kepercayaan diri yang besar diungkapkan sang kapten Harry Kane.

"Saya pikir skuad ini adalah salah satu yang terbaik, jika bukan yang paling baik, yang kami miliki, dengan performa terbaik dan musim domestik yang kami lalui. Kami memiliki talenta muda luar biasa yang tidak kenal takut," kata Kane dilansir UEFA.

Baca juga : EURO 2024: Polisi Jerman Larang Suporter Inggris Minum Miras, Diperbolehkan Merokok Ganja

Harry Kane akan menjadi pemain pertama sebagai kapten Inggris di empat turnamen besar di Euro 2024. Pengalaman 'nyaris juara' pada edisi Euro terakhir akan menjadi suntikan moral. Inggris datang dengan semangat inilah waktunya untuk mencicipi gelar juara Eropa untuk pertama kalinya.

"Saya pikir kami berhak mendapatkan status itu (favorit) setelah turnamen-turnamen sebelumnya yang kami lalui. Tapi kami juga tim yang belum pernah memenangk Euro, jadi kami mencoba membuat sejarah di sini," imbuh striker Bayern Muenchen itu.

Favorit kedua diduduki tim Prancis dengan peluang 19,1%. Les Bleus asuhan Didier Deschamps punya modal besar usai dua kali berturut-turut lolos final Piala Dunia dan juara ketika 2018. Di kejuaraan Eropa, Prancis merindukan trofi yang terakhir kali direngkuh 24 tahun lalu.

Baca juga : Harry Kane Pamer Hobi Baru Bermain Catur Saat Latihan Jelang EURO 2024

Jika sukses, Deschamps bakal memecahkan rekor sebagai pemain maupun pelatih yang pernah menjuarai Piala Dunia sekaligus Piala Eropa. Hanya saja, tantangan Prancis tak akan mudah karena di fase grup akan bertemu Belanda yang memiliki peluang 5,1% serta dua potensi kuda hitam yaitu Austria dan Polandia.

"(Tentang potensi menjuarai Piala Dunia dan Euro sebagai pemain dan pelatih) tidak, itu bukan motivasi saya. Tujuannya adalah seputar tim nasional Perancis. Ada negara-negara lain yang mengincar juara," ucap Deschamps.

"Setiap tahun tujuh atau delapan tim mempunyai tujuan untuk juara seperti halnya di kompetisi seperti Liga Champions. dan hanya satu tim yang mampu. Hal yang sama terjadi di sini," imbuhnya.

Baca juga : Italia vs Albania: Peluang Gli Azzurri Awali Euro 2024 dengan Mulus

Dari 24 tim hanya tiga yang menurut prediksi Opta memiliki kans dua digit. Menyusul Inggris dan Prancis, tuan rumah Jerman mempunyai peluang 12,4%.

Kabar baik bagi Jerman dan sang pelatih baru Julian Nagelsmann ialah Die Mannschaft secara historis cenderung tampil positif di kandang sendiri pada panggung-panggung besar. Setiap kali menjadi tuan rumah, Jerman selalu finis di empat besar termasuk ketika juara Piala Dunia 1974, semifinal Euro 1988, dan finis ketiga Piala Dunia 2006.

Hanya saja, kehebatan Jerman seakan memudar usai juara Piala Dunia 2014 di Brasil. Jerman mengalami nasib buruk tersingkir di babak grup dari dua Piala Dunia terakhir dan kandas di babak 16 besar Euro 2020.

Sementara itu, juara bertahan Italia berambisi untuk mempertahankan gelar. Menurut perhitungan Opta, Gli Azzuri hanya memiliki kans 5%. Jika ingin mempertahankan gelar, Italia harus melewati grup neraka yang juga dihuni Spanyol dan Kroasia. Spanyol dengan kans 9,6% diprediksi memiliki peluang lebih besar ketimbang Italia.

Portugal yang akan kembali diperkuat Cristiano Ronaldo mendapat peluang 9,2%. Tim asuhan Roberto Martinez tampil sempurna di kualifikasi sebagai satu-satunya tim yang mencatatakan 100% kemenangan. Mereka mencetak gol lebih banyak daripada tim lain (36 gol) bahkan mencatatkan rekor pertahanan terbaik (2 gol kebobolan).

Kedalaman skuad Portugal akan menjadi kunci. Lini serang mereka memiliki banyak pilihan bakat yang luar biasa Ronaldo, Rafael Leao, Bernardo Silva, Diogo Jota, Goncalo Ramos, Joao Felix, hingga Pedro Neto.