Kemendagri Belajar Teknologi Digital ke Estonia
![Kemendagri Belajar Teknologi Digital ke Estonia](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/204c6eaef5d7501df888c258163b7a34.jpg)
DIGITALISASI yang dilakukan Negara Estonia memang patut diacungi jempol. Saat ini 5,9 persen ekonomi Estonia berasal dari industri digital.
Meningkatnya industri digital berbanding lurus dengan peningkatan efisiensi birokrasi, yang kemudian berefek pada peningkatan kualitas demokrasi.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakruloh pun merasa tidak asing dengan Estonia.
Baca juga : Kemendagri Minta Pemda Buat Peraturan Permudah Infrastruktur Digital
Sebab dirinya pernah mengunjungi negara pecahan Rusia di kawasan Baltik, Eropa Utara itu.
Zudan menyebutkan, Estonia memiliki sistem yang menjadi impian banyak negara, yakni digitalisasi seluruh aspek birokrasi.
"Estonia menjadi salah satu contoh tempat penerapan Single Sign-On (SSO) dalam pelayanan publik. Melalui SSO, masyarakat tidak perlu mengingat banyak nomor identitas. Cukup dengan satu data kredensial dengan proses otentikasi satu kali untuk seluruh pelayanan publik," terang Zudan.
Baca juga : Solopreneur di Indonesia Bisa Jadi Pendorong Masa Depan Ekonomi Digital
Indonesia, lanjut Zudan, sedang menuju single identity number sebagai nomor identitas tunggal bagi setiap penduduk, melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK). "Sebanyak 5.361 lembaga telah memanfaatkan data NIK sebagai integrator dan verifikator data untuk semua pelayanan publik," kata Zudan.
Namun, kata Zudan, Indonesia memiliki tantangan yang jauh lebih kompleks dibanding Estonia. Sebab, diferensiasi antarwilayah yang sangat besar.
"Karena itu Dukcapil ingin banyak belajar dari negara Estonia, misalnya soal keamanan siber serta penerapan identitas kependudukan digital yang secara bertahap sudah kita terapkan di seluruh Indonesia," ungkap Zudan.
Baca juga : Talenta Teknologi Lokal Bangkitkan Perkembangan Digital Indonesia
Di kesempatan yang sama, Kepala Teknologi Digital ID di Cybernetica, Michael Buckland, membeberkan bahwa Estonia menjadi negara yang paling maju dalam menggunakan aplikasi internet dalam memberikan layanan publik kepada penduduknya.
"Bahkan, pada tahun 2005 Estonia menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan aplikasi teknologi informasi untuk pemilihan umum," ujarnya.
Hal itu tak lepas setelah negaranya lepas dari cengkeraman Uni Sovyet pada 20 Agustus 1991, Estonia menjadi pionir dalam pengembangan teknologi informasi di Eropa. (Ykb/OL-09)
Terkini Lainnya
Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu di Cirebon
Wapres akan Tinjau Pabrik Pengolahan Limbah B3 di Jawa Timur
Presiden Jokowi Cek Pasar dan RSUD di Kalimantan Tengah
Momen Jokowi Ajak Ibu Negara nge-vlog di Mobil Dinas RI-1, Kasih Semangat untuk Warganet
Kunjungan ke Sumatera Selatan, Jokowi Akan Serahkan Bantuan Pangan ke Pedagang
Kunjungan Kerja Menteri Besar Johor Diterima Kepala BP Batam
Perkembangan Teknologi Berimbas pada Semua Sektor
Optimalkan Teknologi Digital Dukung Kinerja dan Pelayanan Publik
Ekosistem Digital Dongkrak Kualitas Layanan Pengoperasian Data Organisasi
Tingkatkan Pendapatan, Teknologi SCM Semakin Diminati Perusahaan
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap