visitaaponce.com

Kemendagri Belajar Teknologi Digital ke Estonia

Kemendagri Belajar Teknologi Digital ke Estonia
Estonia sukses membangun salah satu masyarakat digital paling maju di dunia.(Government ICT)

DIGITALISASI yang dilakukan Negara Estonia memang patut diacungi jempol. Saat ini 5,9 persen ekonomi Estonia berasal dari industri digital.

Meningkatnya industri digital berbanding lurus dengan peningkatan efisiensi birokrasi, yang kemudian berefek pada peningkatan kualitas demokrasi.

Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakruloh pun merasa tidak asing dengan Estonia.

Baca juga : Kemendagri Minta Pemda Buat Peraturan Permudah Infrastruktur Digital

Sebab dirinya pernah mengunjungi negara pecahan Rusia di kawasan Baltik, Eropa Utara itu.

Zudan menyebutkan, Estonia memiliki sistem yang menjadi impian banyak negara, yakni digitalisasi seluruh aspek birokrasi.

"Estonia menjadi salah satu contoh tempat penerapan Single Sign-On (SSO) dalam pelayanan publik. Melalui SSO, masyarakat tidak perlu mengingat banyak nomor identitas. Cukup dengan satu data kredensial dengan proses otentikasi satu kali untuk seluruh pelayanan publik," terang Zudan.

Baca juga : Solopreneur di Indonesia Bisa Jadi Pendorong Masa Depan Ekonomi Digital

Indonesia, lanjut Zudan, sedang menuju single identity number sebagai nomor identitas tunggal bagi setiap penduduk, melalui pemanfaatan Nomor Induk Kependudukan (NIK). "Sebanyak 5.361 lembaga telah memanfaatkan data NIK sebagai integrator dan verifikator data untuk semua pelayanan publik," kata Zudan.

Namun, kata Zudan, Indonesia memiliki tantangan yang jauh lebih kompleks dibanding Estonia. Sebab, diferensiasi antarwilayah yang sangat besar.

"Karena itu Dukcapil ingin banyak belajar dari negara Estonia, misalnya soal keamanan siber serta penerapan identitas kependudukan digital yang secara bertahap sudah kita terapkan di seluruh Indonesia," ungkap Zudan.

Baca juga : Talenta Teknologi Lokal Bangkitkan Perkembangan Digital Indonesia

Di kesempatan yang sama, Kepala Teknologi Digital ID di Cybernetica, Michael Buckland, membeberkan bahwa Estonia menjadi negara yang paling maju dalam menggunakan aplikasi internet dalam memberikan layanan publik kepada penduduknya.

"Bahkan, pada tahun 2005 Estonia menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan aplikasi teknologi informasi untuk pemilihan umum," ujarnya.

Hal itu tak lepas setelah negaranya lepas dari cengkeraman Uni Sovyet pada 20 Agustus 1991, Estonia menjadi pionir dalam pengembangan teknologi informasi di Eropa. (Ykb/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat