visitaaponce.com

TOP Digital Awards 2022 Kini Transformasi Digital Jadi Keniscayaan

TOP Digital Awards 2022: Kini Transformasi Digital Jadi Keniscayaan
“Puncak Acara Penghargaan TOP Digital Awards 2022” yang berlangsung di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (15/12). (Ist)

SETELAH melalui serangkaian proses penjurian yang memakan waktu sekitar 3 bulan, para peraih bintang penghargaan “TOP Digital Awards 2022” akhirnya diumumkan.

Pengumuman pemenang dilaksanakan pada “Puncak Acara Penghargaan TOP Digital Awards 2022” yang berlangsung di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (15/12). 

Ajang penghargaan tahunan bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)  & Solusi Digital terbesar tingkat nasional yang dihelat majalah ItWorks bekerja sama dengan sejumlah asosiasi teknologi informasi dan telekomunikasi di Tanah Air.  

Baca juga : Transformasi Digital Kunci Sukses Pengelolaan Pemerintahan dan Bisnis

Acara  dihadiri sejumlah pimpinan kementerian/lembaga, bupati, wali kota, gubernur, serta IT manager atau chief technology officer (CTO)/ Chief Information Officer (CIO) dari berbagai perusahaan, organisasi dan institusi untuk menerima langsung penghargaan ini.

Sejalan dengan tema yang diangkat pada penyelenggaran event “TOP Digital Awards 2022” yakni “The Strategic Impact of Digital Transformation in Business & Government”, para peraih pengharagaan ini telah mampu membuktikan inovasi, kreativitas dan terobosan digital.

Para peraih penghargaan berasal perusahaan, institusi, Lembaga ataupun organisasi telah berdampak signifikan, baik di internal perusahaan maupun hubungan  eksternal, termasuk dengan mitra bisnis atau pelanggan (masyarakat).

Baca juga : Kemampuan Kepemimpinan Digital Penting untuk Dunia Bisnis di Indonesia

Demikian  juga  peran dari para pimpinan kepala daerah, chief information officer (CIO) atau Chief Technology Officer (CTO), terutama dalam  upaya mendukung akselerasi transformasi digital untuk meningkatkan daya saing  maupun layanan pelanggan maupun layanan masyarakat.

Beberapa perusahaan dan instansi pemerintah berhasil meraih penghargaan paling bergengsi, yakni Golden Trophy yang merupakan  kategori penghargaan tertinggi dalam ajang “TOP Digital Awards 2022”.

Di antaranya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, PT Pegadaian (Persero), Direktorat Jenderal Pajak (djp) Kementerian Keuangan RI, dan PT Jasa Raharja (Persero).

Baca juga : Konferensi Teknologi 'Mekari Conference 2023' Sentuh Dampak AI Bagi Bisnis

Kelimanya berhasil  menyabet  Golden Trophy karena didasari atas pencapaiannya meraih penghargaan “TOP Digital Awards” kategori Bintang 5 (Sangat Baik) selama tiga tahun berturut-turut.

Selain itu beberapa perusahaan dan instansi lainnya juga meraih penghargaan level Bintang 5 (Sangat Baik) atas terobosan dan inovasi digital yang dilakukan.

Di jajaran lembaga dan institusi pemerintah, di antaranya ada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Pemkot Tangerang Selatan, Pemkab Kutai Timur, Pemkab  Pasuruan, dan lainnya.

Baca juga : Deretan Perusahaan Peraih Indonesia Best Business Transformation 2023

Sedangkan dari korporasi termasuk pengembang solusi aplikasi bisnis (business software developer), para peraih Bintangnya antara  lain PT Deltadata Mandiri, PT Kideco Jaya Agung, ESTIM (software developer), PT Indonesia Indikator, PT Data Sinergitama Jaya (Elitery), PT Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma), PT Bank Jatim, Perumdam Air Minum Apa' Mening (Malinau-Kaltara), RSUD Dr Iskak Tulungangung  (Jatim), dan beberapa lainnya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan peluncuran MSI Institute oleh Madani Solusi Internasiojnal (MSI) Group yang bergerak di bidang konsultasi dan pelatihan untuk penguatan aspek pembelajaran bersama dalam kegiatan award-award yang diselenggarakan.

Beberapa konsultasi dan pelatihan, terkait kegiatan penghargaan seperti TOP DIGITAL Awards, TOP CSR Awards, TOP GRC Awards, TOP BUMD Awards, TOP Awards, TOP Human Capital Awards, siap diselenggarakan.

Baca juga : Growth Hacking, Strategi Perusahaan Bertahan di Tengah Bayangan Resesi 

Dalam keynote speech-nya Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA, selaku Ketua Tim Pelaksana Dewan TIK Nasional menyatakan terkait pentingnya transformasi digital, baik di sektor bisnis maupun pemerintahan.

”Saya kira tidak bisa kita pungkiri bahwasanya kita sudah sepenuhnya masuk ke era digital. Namun demikian semenjak kita melalui pandemi (Covid-19), kita merasakan dampak sepenuhnya dengan adanya keterbatasan kita bergerak, untuk bekerja, dan bertemu dengan yang lain (ternyata) banyak hal bisa disubstitusikan dengan digital,” kata Ilham.

Menurutnya, digitalisasi substansinya adalah teknologi yang diterapkan untuk memperbaiki modus dan proses kerja secara keseluruhan, baik dari segi biaya, kecepatan, dan juga kualitas.

Baca juga : Permudah Sistem Manajemen, Gagas Teknologi Ritel Luncurkan Platform B2B dan B2C

“Saya kasih contoh, kita ini baru beralih dari analog TV ke digital, itu harapannya ke depan adalah sinyalnya tentu lebih bagus, kemudian kita juga bisa dapat lebih banyak channel, dan para pelanggan (pemirsa) dia dapat satu layanan yang jauh lebih baik daripada dengan analog. Jadi, dengan adanya teknologi digital kita mendapatkan satu kualitas layanan yang lebih baik,” ujarnya.

Bicara soal digitalisasi katanya, berarti juga akan menyinggung soal data dalam bentuk digital. “Kita mungkin sering mendengar semboyan yang mengatakan bahwa ‘data is the new oil’," katanya.

Dalam hal ini, data akan punya nilai jika data tersebut berada dalam bentuk digital.Makanya dengan digitalisasi itulah data punya potensi untuk bisa diolah dan bisa menjadi sesuatu yang punya nilai yang berlebih. Itu yang sebetulnya sama sama dengan minyak.

Baca juga : Hadapi Banyak Perubahan, RDS Group Andalkan Teknologi Digital

" Sehingga kalau kita produksi minyak itu dalam bentuk mentah dia tidak punya nilai, tetapi harus melalui proses untuk menjadi bahan bakar, plastic, menjadi pupuk, dan sebagainya.

Untuk mengolah data agar memiliki nilai seperti halnya minyak, Ilham juga menyinggung mengenai peran penting teknologi Artificial Intelligence (AI), Big Data, dan Machine Learning untuk mengetahui pola-pola yang ada pada data tersebut.

 ”Kadang kita sudah melihat polanya, Alhamdulillah, kita dengan cepat mengerti datanya, tapi kadang datanya terlihat sangat acak, sehingga kita memerlukan satu mesin untuk mengerti pola atau membuat pola terlebih dahulu, sehingga kita mengerti bagaimana kita harus menginterpretasikan data,” ujar Ilham.

Baca juga : Pengamat Bisnis IT: Data Science Dibutuhkan Semua Aspek

Dukung Percepatan Transformasi Digital

Ketua Dewan Juri Top Digital Awards 2022,  Prof. Dr.-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng dalam sambutannya mengatakan, TOP DIGITAL Awards ini  selain kegiatan penilaian untuk pemberian penghargaan bidang implementasi teknologi digital, juga merupakan kegiatan pembelajaran.

Hal ini karena  pada sesi akhir wawancara penjurian, dewan juri juga memberikan pendapat, saran dan masukan kepada para peserta yang bisa dijadikan feedback untuk mendukung inovasi digitalisasi ke depan.

“Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya,” ujarnya

Dikatakannya, transformasi digital umumnya dijalankan dalam upaya suatu organisasi mendongkrak efektivitas dan efisiensi dalam memberikan layanan publik, kinerja bisnis dan operasional, serta layanan kepada pelanggan. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat