visitaaponce.com

Aplikasi Ferizy Tekan Praktek Percaloan di Pelabuhan Penyeberangan

Aplikasi Ferizy Tekan Praktek Percaloan di Pelabuhan Penyeberangan
Peluncuran aplikasi ferizy tekan praktek percaloan di pelabuhan penyeberangan Merak dan Bakauheni(Antara/Dhemas Reviyanto)

Akademisi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahaan (JTIK) ITERA Dr. Ilham Malik mengatakan transformasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam penerapan e-ticketing Ferizy bisa menekan calo tiket penyeberangan.

"Digitalisasi ferizy sudah baik dan menutup celah bagi calo. Tetapi memang ada beberapa kasus, penyeberang tidak men-download aplikasi dan membeli sendiri tiket penyeberangan dengan berbagai macam sebab. Dan kasus seperti ini lalu dilihat sebagai peluang bagi calo tiket," ujar Ilham. 

Menurut Ilham, calo muncul dari ketidaktahuan penyeberang bahwa mereka bisa mandiri membeli tiket dengan cepat dan murah. Tapi bisa dimaklumi karena biasanya ini terjadi pada pemudik yang baru pertama kali menyeberang.

"Saya kira, (calo) di arus balik akan berkurang. Karena warga sudah tahu mereka perlu download ferizy dan membeli tiket secara mandiri dan akan lebih murah daripada beli dari calo. Saya kira, angka calo di Merak sangat kecil, dan di Bakauheni pasti akan jauh lebih kecil daripada di Merak. Karena pengguna jasa sudah mendapatkan info tentang aplikasi ferizy," tandasnya. 

Tahun ini 95 %  pengendara motor telah melakukan reservasi tiket melalui Ferizy sebelumnya dan terjadi peningkatan signifikan dari tahun lalu yang hanya berada di bawah 20 %.  

Sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020, pengguna Ferizy sudah menembus angka 1,38 juta user. Hal ini membuktikan pengguna jasa sudah semakin familiar dengan pembelian tiket online Ferizy, yang merupakan salah satu bentuk transformasi dan inovasi layanan digital ASDP.

Wahyuni, seorang penumpang kapal feri yang akan menuju Lampung, mengatakan dirinya sudah sejak beberapa tahun lalu menggunakan Ferizy untuk membeli tiket kapal.

"Saya mau ke Lampung buat mudik. Saya beli tiketnya online pakai aplikasi Ferizy. Sudah dari beberapa tahun lalu selalu pakai aplikasi ini," tutur Wahyuni.

Menurutnya, Ferizy mempersingkat waktu untuk membeli tiket dan menghindari antre dengan calon penumpang lain.

Hal senada diungkapkan Rendi, meski dirinya baru pertama kali menggunakan aplikasi Ferizy untuk membeli tiket kapal, dirinya merasakan perubahan yang cukup terasa.

"Menurut saya ada kemajuan dari pelayanan. Fasilitas seperti jembatan sudah bisa kita gunakan. Saat turun dari bus juga sudah pakai eskalator. Alhamdulillah jadi lebih cepat.  Untuk pelayanan tiket luar biasa baik, cepat dan nggak ribet. Kita beli tiket secara online lebih cepat walau harga agak beda dikit. Kita baru kali ini pakai tiket online, karena beberapa tahun lalu masih beli di loket pelabuhan. Sekarang lebih mudah karena bisa menggunakan aplikasi dari HP," ucapnya.

Benny, penumpang feri yang akan menuju Lampung Tengah juga menyatakan hal serupa, dimana pembelian tiket lebih mudah dijangkau dengan Ferizy. "Saya mau mudik ke Lampung Tengah. Saya beli tiketnya online lewat Ferizy. Tahun lalu juga saya sudah online. Mempermudah kita beli tiket, udah nggak ngantre lagi," ujarnya. (RO/E-1)
 
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat