visitaaponce.com

Moderna dan IBM Eksplorasi Komputasi Kuantum dan AI Generatif untuk Sains mRNA

Moderna dan IBM Eksplorasi Komputasi Kuantum dan AI Generatif untuk Sains mRNA
Moderna berinvestasi dalam pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk mengembangkan mRNA medicines kedepannya.(Ist)

MODERNA, Inc., sebuah perusahaan bioteknologi perintis obat dan vaksin mRNA dan IBM  pada 20 April mengumumkan perjanjian yang mendasari Moderna mengeksplorasi teknologi generasi berikutnya, termasuk komputasi kuantum dan kecerdasan buatan untuk memajukan dan mempercepat penelitian dan sains mRNA. 

"Sejak kami berdiri, kami selalu berusaha untuk selalu berada di garis terdepan teknologi mutakhir, memanfaatkan inovasi untuk memberikan dampak terbesar bagi orang-orang melalui mRNA medicines," kata Stéphane Bancel, Chief Executive Officer Moderna dalam keterangan pers, Kamis (27/4).

"Kami sangat bersemangat bermitra dengan IBM dalam pengembangan model AI baru guna memajukan sains mRNA, mempersiapkan diri untuk era komputasi kuantum, dan menyiapkan bisnis kami untuk teknologi revolusioner," jelasnya.

Baca juga: IBM Buka Akademi Hybrid Cloud dan AI di Batam

"Kami membidik kemajuan terobosan dengan komputasi kuantum, sehingga saat ini kami turut berinvestasi dalam membangun tenaga kerja yang siap dengan terobosan ini dan sepenuhnya mampu memanfaatkan kekuatan teknologi ini," jelas Stéphane Bancel. 

"Tujuan IBM ialah menjadi katalis untuk membuat dunia bekerja lebih baik, yang digambarkan dengan sempurna melalui kemitraan dengan Moderna ini. Kami menyaksikan sebuah revolusi di dunia komputasi, yang didorong oleh kemajuan luar biasa dalam AI dan komputasi kuantum," kata Dr. Darío Gil, Wakil Presiden Senior, dan Direktur IBM Research.

"Moderna akan dapat memanfaatkan upaya penelitian bertahun-tahun kami terkait AI generatif untuk terapi yang memungkinkan para ilmuwan lebih jauh memahami bagaimana molekul berperilaku dan mungkin memfasilitasi penciptaan molekul-molekul baru." jelasnya.

Baca juga: Kanada Izinkan Pengunaan Vaksin Covid-19 Moderna untuk Anak 5 Tahun ke Bawah

"Kami juga bersemangat dalam berkolaborasi dengan Moderna membantu mempersiapkan para ilmuwan mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan menggunakan teknologi komputasi kuantum IBM terdepan di industri, dengan tujuan mempercepat penemuan dan penciptaan terapi baru," jelas Dario Gil. 

Pengembangan keterampilan komputasi kuantum untuk desain obat mRNA 

Komputasi kuantum adalah teknologi yang berkembang pesat dan transformatif yang memanfaatkan prinsip mekanika kuantum untuk memecahkan masalah yang terlalu kompleks bagi komputer klasik.

Para ilmuwan Moderna akan mempelajari bagaimana teknologi kuantum dapat diterapkan pada masalah yang sebelumnya sulit bagi komputer klasik. Bersama-sama, kedua perusahaan akan mengeksplorasi aplikasi potensial menggunakan pendekatan kuantum untuk tantangan ilmiah Moderna. 

Baca juga: Roy Kosasih Ditunjuk Sebagai Presiden dan Direktur IBM Indonesia

Moderna akan berpartisipasi dalam program IBM Quantum Accelerator dan IBM Quantum Network. Merujuk pada kesepakatan ini, IBM akan memberikan akses ke sistem komputasi kuantum, serta keahliannya untuk membantu Moderna mengeksplorasi penggunaan ilmu pengetahuan kehidupan mutakhir yang didukung oleh teknologi kuantum. 

Model AI untuk desain obat mRNA 

Para ilmuwan Moderna dan IBM akan menerapkan MoLFormer, sebuah model dasar AI yang dapat membantu para ilmuwan memprediksi properti molekul, dan dapat membantu mereka memahami karakteristik potensial obat-obatan mRNA.

Baca juga: AS Setujui Vaksin Pfizer dan Moderna untuk Anak Umur Empat Bulan

Tujuan Moderna ialah menggunakan MoLFormer untuk membantu mengoptimalkan nanopartikel lipid, yang membungkus dan melindungi mRNA saat melakukan perjalanan di dalam tubuh, dan mRNA, yang bertindak sebagai instruksi ke sel untuk dapat melawan penyakit.

Berdasarkan inisiatif ini, Moderna dan IBM akan menggabungkan penemuan formulasi tercanggih dengan generatif AI untuk merancang obat-obatan mRNA dengan keamanan dan kinerja yang optimal. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat