visitaaponce.com

Pemerintah Kanada Setop Iklan di Facebook dan Instagram, Kenapa

Pemerintah Kanada Setop Iklan di Facebook dan Instagram, Kenapa?
Logo Facebook dan Instagram.(AFP/Lionel Bonaventure.)

PEMERINTAH Kanada akan berhenti membeli iklan di Facebook dan Instagram. Menteri Kebudayaan Pablo Rodriguez mengumumkan itu pada Rabu (5/7). Ini terjadi ketika perseteruan memanas dengan raksasa teknologi atas undang-undang kompensasi media yang baru.

Undang-Undang Berita Online, yang diadopsi oleh parlemen bulan lalu, mewajibkan raksasa digital seperti Google dan Meta untuk membuat kesepakatan komersial guna memberi kompensasi kepada kantor berita Kanada saat pengguna mengakses artikel melalui produk mereka atau menghadapi arbitrase yang mengikat.

Baca juga: Prancis Denda Google terkait Hasil Pencarian dan Play Store

Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, segera mengumumkan setelah RUU disahkan bahwa mereka akan mengambil tindakan untuk memblokir berita Kanada bagi pengguna di platformnya di negara tersebut. Rodriguez menggambarkan tindakan itu pada Rabu sebagai tidak masuk akal dan tidak bertanggung jawab.

"Inilah alasan hari ini kami mengumumkan bahwa pemerintah Kanada akan menangguhkan iklannya di Facebook dan Instagram," katanya. Ia memperkirakan biaya iklan di Facebook dan Instagram sekitar Can$10 juta (US$7,5 juta) setahun.

Baca juga: Swedia Perintahkan Empat Perusahaan Setop Pakai Google Analytics

Google juga telah mengumumkan akan mengambil tindakan serupa untuk melawan hukum. Kedua perusahaan, yang mendominasi periklanan online, dituduh menghabiskan uang dari organisasi berita tradisional saat menggunakan konten mereka secara gratis.

"Warga Kanada tidak akan terintimidasi oleh miliarder Amerika yang ingin merusak demokrasi kita," kata Perdana Menteri Justin Trudeau. Ia menambahkan bahwa pemerintahnya tidak akan mundur dari keputusannya.

Baca juga: Uni Eropa Setujui Undang-Undang Kekang Perusahaan Besar Teknologi

Menurut Departemen Kebudayaan Kanada, lebih dari 450 media Kanada telah tutup sejak 2008. Laporan Oktober 2022 oleh pengawas anggaran parlemen Kanada memperkirakan Undang-Undang Berita Online akan membuat surat kabar Kanada menerima sekitar Can$330 juta per tahun dari platform digital.

Tindakan Kanada didasarkan pada Kode Tawar Media Baru Australia, yang pertama di dunia, yang membuat Google dan Meta membayar konten berita di platform mereka. Legislator California juga bertujuan memberlakukan kebijakan serupa.

Baca juga: Lima Tujuan Baik UU Pasar Digital Uni Eropa

AFP menandatangani perjanjian lima tahun tentang hak bertetangga dengan Google pada akhir 2021 agar raksasa internet itu membayar konten dari kantor berita. Itu juga menandatangani dua kesepakatan komersial dengan platform tersebut. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat