visitaaponce.com

Kecakapan Digital Diperlukan agar Aman saat Berselancar di Internet

Kecakapan Digital Diperlukan agar Aman saat Berselancar di Internet
Logo-logo media sosial.(AFP/DENIS CHARLET)

SALAH satu kiat agar aman berselancar di internet ialah memiliki kompetensi kecakapan digital atau digital skills. Dengan cakap bermedia digital, seseorang akan mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital.

Wakil Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Tulungagung Mochamad Ismanu Roziqi menyampaikan hal itu dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Komunitas Seni Jaranan Senterewe di Desa Bendosari, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

"Kecakapan digital itu identik dengan mampu berinternet secara cerdas, tidak memberikan informasi pribadi, tidak mengakses situs web yang tidak pantas, tidak menerima e-mail, file atau pesan orang tak dikenal, serta sadar tidak semua informasi yang dibaca adalah benar," jelas Roziqi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/7).

Baca juga: Anak Muda Madura Diajak Gunakan Internet Secara Bijak dan Produktif

Dalam diskusi luring bertajuk 'Kiat-kiat Aman Berselancar di Internet', Roziqi memberikan contoh agar aman saat berada di dunia maya, seperti tidak memberikan informasi pribadi, melaporkan kejadian tidak mengenakkan kepada orang yang dipercaya dan pihak berwajib, serta berlaku sopan.

"Adapun tindakan menangkal untuk keamanan siber, caranya ialah dengan rajin meng-update sistem, gunakan antivirus, lakukan back up data, jangan klik link web dan download file, dan hati-hati menggunakan wifi publik," sebut Roziqi.

Ismanu Roziqi menambahkan, agar aman saat berinternet, pengguna perlu memperhatikan dalam pembuatan kata sandi (password). Dalam pembuatan kata sandi, usahakan terdiri dari kombinasi antara karakter huruf dan angka yang susah ditebak. Kata sandi yang susah ditebak akan mengurangi risiko peretasan.

"Kata sandi hendaknya tidak terdiri dari suku dan kosa kata umum, ganti secara berkala, dan jangan berbagi kepada siapa pun,” tegas Mochamad Ismanu.

Dari perspektif keamanan digital, Dosen Universitas Tulungagung Mokhamad Eldon mengatakan, agar aman berinternet maka pengguna perlu memiliki kompetensi keamanan digital yakni mengamankan perangkat digital, identitas digital, mewaspadai penipuan digital, rekam jejak digital, dan keamanan bagi anak.

Baca juga: Masyarakat Diminta Kritis saat Mengakses Internet

"Hati-hati dengan malware (malicious software), perangkat lunak yang dirancang untuk mengontrol perangkat secara diam-diam yang bisa mencuri informasi pribadi dan uang dari pemilik perangkat," pesan Mokhamad Eldon.

Sementara menurut Entrepreneur Wina Aulia Putri Kinanti, etika digital penting diterapkan agar tidak terjadi tindakan bullying, berita palsu (hoaks), pelecehan seksual, pornografi, dan ujaran kebencian.

"Etika menggunakan internet yakni gunakan bahasa yang baik; hindari penyebaran SARA, pornografi dan aksi kekerasan; kroscek kebenaran berita; hargai karya orang lain; dan jangan mengumbar informasi pribadi,” kata Wina Aulia.

Sejak dua tahun silam, Kominfo aktif menyelenggarakan program nasional untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024. Program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital. (Medcom/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat