visitaaponce.com

National Emos Talkshow Dukung Transformasi Teknologi Kesehatan

National Emos Talkshow Dukung Transformasi Teknologi Kesehatan
Ilustrasi(Freepik.com)

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui PT Emos Global Digital dari anak perusahaan PT Enseval Putera Megatrading Tbk (Enseval) menggelar National Emos Talkshow (NET). NET bertema Undang-Undang Kesehatan Disahkan: Babak Baru Dunia Kefarmasian ini sekaligus sebagai bentuk dukungan Emos terhadap transformasi teknologi kesehatan.

Baca juga: Pascaoperasi, Tingkat Risiko Kambuh Pasien Kanker Ginjal Mencapai 40 Persen

“Emos mendukung upaya pemerintah dalam melakukan transformasi teknologi kesehatan yang menjadi bagian dari Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023. Salah satu tujuan utamanya, meningkatkan kemudahan akses dan kualitas layanan kesehatan untuk seluruh masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia,” kata Direktur PT Emos Global Digital, Timotius Samanuli, lewat keterangan yang diterima, Sabtu (22/9).

Baca juga: Cara Berhenti Merokok Permanen Secara Alami

Penyelenggaraan NET, sambungnya, bertujuan untuk memberikan berbagai insight seputar dunia kefarmasian setelah disahkannya Undang-Undang Kesehatan. Terutama, karena ini merupakan regulasi pertama yang menjadi payung hukum tertinggi untuk apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas dan terstandar serta memiliki daya saing secara global.

Emos masuk dalam pilar transformasi teknologi kesehatan yang merupakan bagian dari enam pilar transformasi Kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Emos National Emos Talkshow sendiri menghadirkan sejumlah praktisi di bidang kefarmasia berperan memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses distribusi obat-obatan dan layanan kesehatan lainnya, dari pedagang besar farmasi ke fasilitas pelayanan kesehatan.

“Bahkan, pendistribusian produk secara terjangkau dan cepat ke fasilitas pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Di sisi lain, EMOS sebagai penyedia platform digital memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyediakan sistem informasi manajemen kesehatan,” papar Timotius.

National Emos Talkshow sendiri menghadirkan sejumlah praktisi di bidang kefarmasian sebagai pembicara. Di antaranya, Sekretaris Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), apt. Dita Novianti Sugandi Argadiredja; dan Direktur Pengawasan Distribusi dan Pelayanan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), apt. Mimin Jiwo Winanti, dll.

Para pembicara tersebut membagikan persepsi yang dianalisa dan teruji dalam beberapa fakta dalam membuat strategi demi keberlanjutan pelayanan kefarmasian yang berkualitas. Sejumlah strategi juga dibahas terkait memanfaatkan tren dan teknologi dalam memudahkan pelayanan kefarmasian, khususnya yang sudah tersedia di aplikasi SATUSEHAT. Selain itu, diskusi upaya menjaga hubungan antar-teman sejawat apoteker sesuai kode etik profesi, serta upaya menjaga kualitas kompetensi apoteker agar tetap berkelanjutan di tengah perkembangan teknologi.

Acara ini dihadiri lebih dari 3.000 peserta dari berbagai institusi kefarmasian di Indonesia secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Di antaranya, apotek, instalasi farmasi klinik, instalasi farmasi rumah sakit, pedagang besar farmasi, dinas kesehatan, organisasi profesi, hingga mahasiswa. Agenda ini juga dapat disaksikan secara daring melalui kanal YouTube EMOS. (RO/H-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat