visitaaponce.com

Pascaoperasi, Tingkat Risiko Kambuh Pasien Kanker Ginjal Mencapai 40 Persen

Pascaoperasi, Tingkat Risiko Kambuh Pasien Kanker Ginjal Mencapai 40 Persen
Ilustrasi(Freepik)

KEPALA Staf Medik Urologi Rumah Sakit Universitas Airlangga Lukman Hakim mengatakan ada risiko kekambuhan sebesar 40% usai pasien kanker ginjal dioperasi.

"Kekambuhan lebih besar terutama proporsi dikategorikan risiko tinggi itu, pasien yang grade 4, ukuran tumor lebih dari 10 cm, yang tumornya sudah keluar dari ginjal alias minimum stadium 3,"  kata dia, dikutip Jumat (22/9).

Menurut Lukman, mereka dengan sarcomatoid renal cell carsinoma (RCC) atau karsinoma sel ginjal juga berisiko lebih tinggi mengalami kekambuhan dibandingkan pasien lain. 

Baca juga: Nyeri Pinggang Akibat Kanker Ginjal Atau Batu Ginjal Sulit Dibedakan

Sarcomatoid RCC adalah bentuk RCC yang sangat agresif dan sel kankernya tampak berbeda dan mirip dengan sel sarkoma.

RCC adalah jenis kanker ginjal yang paling umum, mencakup sekitar 90% diagnosis. Data menunjukkan sekitar 20% pasien yang menjalani operasi RCC akan mengalami kekambuhan kanker.

"Ini artinya ada proporsi tertentu kanker ginjal pada pasien yang pertumbuhan, penyebaran dan kekambuhan lebih cepat dibanding pasien lainnya," ujar dia.

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Boleh Berolahraga, Asal...

Lukman, yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia itu, mengulas mengenai penyebaran kanker ke organ lain atau metastasis. 

Sel kanker, kata dia, memiliki karakteristik memperbanyak diri atau bertumbuh dan menyebar dengan tidak terkendali.

Oleh karena kanker mempunyai kecenderungan itu, maka menjadi dasar kanker bisa menyebar. Sementara, tumor yang sifatnya jinak tidak bisa menyebar.  

"Jadi, semua kanker memiliki potensi untuk tumbuh dan menyebar termasuk kanker ginjal," tutur dia.

Dia mengingatkan kembali, apabila kanker ginjal ditemukan pertama kali pada stadium tiga atau empat dan baru diberi pengobatan saat itu, maka kekambuhannya lebih cepat dan begitu juga penyebarannya jauh lebih cepat.

Menurut data GLOBOCAN 2020, kejadian baru kanker ginjal di Indonesia sebanyak 2.394 kejadian dengan 1.358 kematian (57%) akibat kanker ginjal. 

Sementara, di dunia, merujuk data yang sama, diketahui terdapat 431.288 kasus baru dengan 179.368 (41%) kematian. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat