Apple Akan Ajukan Banding terhadap Larangan Impor Jam Pintar di AS
![Apple Akan Ajukan Banding terhadap Larangan Impor Jam Pintar di AS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/77f8255d3ea497deb98a6b8bf14bfa86.jpg)
APPLE akan mengajukan banding terhadap larangan impor Amerika Serikat (AS) terhadap model jam pintar terbarunya setelah pemerintahan Joe Biden memilih untuk tidak membatalkan putusan terkait pelanggaran paten.
Larangan impor terhadap model jam pintar terbaru Apple mulai berlaku pada Selasa, memengaruhi ketersediaan Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 di toko fisik maupun daring.
Keputusan larangan ini merupakan bagian dari pertarungan hukum terbaru antara perusahaan teknologi besar terkait paten berharga. Perselisihan serupa juga terjadi antara Google dan Sonos dalam pertarungan tentang teknologi speaker.
Baca juga: Apple Watch Ultra 2, Jam Tangan Pintar Tangguh untuk Petualang Sejati
Pada Oktober, Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat (ITC) memutuskan untuk melarang model jam pintar Apple, karena pelanggaran paten terkait teknologi deteksi kadar oksigen dalam darah.
Keputusan tersebut berawal dari keluhan yang diajukan Masimo Corp pada pertengahan 2021. Di mana perusahaan perangkat medis tersebut menuduh Apple melanggar fungsionalitas oksimetri berbasis cahaya.
Baca juga: Apple Watch S9, Teknologi Terdepan untuk Gaya Hidup Sehat dan Aktif
Pada Selasa, Kantor Perwakilan Perdagangan AS mengumumkan Duta Besar Katherine Tai memutuskan untuk tidak membatalkan keputusan ITC, membuat larangan ini resmi berlaku pada 26 Desember 2023. Meskipun kantor presiden AS memiliki kewenangan untuk membatalkan larangan impor, tindakan tersebut jarang dilakukan.
Masimo menyatakan larangan yang dikonfirmasi ini merupakan kemenangan bagi integritas sistem paten AS, dan pada akhirnya, konsumen Amerika yang akan mendapatkan manfaat dari ekosistem yang memberikan penghargaan pada inovasi sejati.
Apple bersikeras keputusan ITC tersebut keliru dan harus dibatalkan, dan mereka telah mengajukan banding di pengadilan federal AS. Meskipun begitu, Apple telah menarik produk-produk tersebut dari Apple Store online pada 21 Desember, sementara penjualan di lokasi ritel dihentikan pada 24 Desember, menjelang liburan.
Masimo mengklaim mereka adalah penemu teknologi tersebut dan Apple merekrut karyawan mereka untuk mendapatkan akses ke pengetahuan tersebut.
Tidak setuju keras
Apple terus meningkatkan fitur kesehatan dan kebugaran pada setiap generasi Apple Watch, yang mendominasi kategori smartwatch. Pada September, Apple merilis Apple Watch Series 9 dengan peningkatan kinerja dan fitur-fitur seperti kemampuan untuk mengakses dan mencatat data kesehatan.
"Kami sangat tidak setuju dengan keputusan USITC dan perintah larangan yang dihasilkannya, dan mengambil semua langkah untuk mengembalikan Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 kepada pelanggan di AS secepat mungkin," kata Apple dalam pernyataan.
Saat keputusan awal diumumkan, Apple mengatakan Masimo secara keliru mencoba menggunakan ITC untuk menahan produk yang potensial dapat menyelamatkan nyawa dari jutaan konsumen AS sambil membuka jalan bagi jam tangan mereka sendiri yang meniru Apple.
Pada Mei, persidangan atas tuduhan Masimo berakhir dengan mistrial setelah juri gagal mencapai keputusan bulat. Apple berargumen Masimo menggunakan litigasi untuk memberi jalan bagi produk-produk terinspirasi Apple Watch.
Pada November, Masimo mendapatkan persetujuan dari regulator AS untuk menggunakan produk berpenyakit mereka sendiri untuk penggunaan resep dan over-the-counter.
Pada akhir tahun lalu, Apple mengajukan dua gugatan pelanggaran paten terhadap Masimo, menuduh mereka menyalin teknologi Apple Watch. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Tidak setuju keras
Polisi Dalami Dugaan Karyawan Toko Terlibat Perampokan Jam Tangan Mewah
Pelaku Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2 Sempat Berpura-pura Jadi Pembeli
Tiga Orang Ditangkap terkait Kasus Perampokan Toko Jam Tangan Mewah
Perampok di PIK 2 Gasak 18 Jam Tangan Mewah Senilai Rp14 Miliar
Polisi Tangkap Perampok Toko Jam Tangan Mewah di PIK
Samsung Hadirkan One UI 6 Watch dengan Galaxy AI di Smartwatch, Berikut Keunggulannya
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Cara Hindari Stereotipe 'Orang Amerika Bodoh' Saat Keluar Negeri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap