visitaaponce.com

Blusukan Online lewat Aplikasi Digital Diprediksi semakin Diminati

Blusukan Online lewat Aplikasi Digital Diprediksi semakin Diminati
Blusukan online untuk menyapa ratusan atau bahkan ribuan orang secara bersamaan melalui aplikasi digital kini makin diminati.(Dokpri)

PRAKTIK blusukan online (daring) untuk menyapa ratusan atau bahkan ribuan orang secara bersamaan melalui aplikasi digital kini makin diminati kalangan pekerja, pebisnis, politisi, bahkan pejabat pemerintah. Blusukan online makin sukses karena pengguna gadget dan smartphone atau telepon pintar di Indonesia makin besar pascapandemi covid-19. 

Terkait praktik blusukan online, salah satu pakar di bidang IT Prof. Ir. Onno Widodo Purbo, M.Eng., Ph.D. ternyata sudah aktif melakukan Blusukan Online era society 5.0 sejak 2014. Jejak digital blusukan online Onno Widodo Purbo dapat dengan mudah ditemukan di media Biskom. Pada Agustus 2014, Kang Onno memulai blusukan online saat soft launching Onno Center International yang digelar tim cyberpreneur di studio webinar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta. Saat itu webinar (seminar berbasis web) yang digelar Onno melibatkan 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia secara bersama-sama mengikuti seminar interaktif menggunakan aplikasi secara online. 

Berbeda dengan blusukan online sebelumnya, pakar IT yang sempat menjadi salah satu panelis pada debat terakhir capres 2024 itu mengaku memiliki metode baru blusukan online. Menurutnya, jika orang akan melakukan blusukan secara fisik ke kampung-kampung atau sejenisnya akan menguras energi dan melelahkan. Blusukan online yang ia kerjakan sebetulnya bukan pihaknya yang blusukan ke sana (warga), tetapi sebaliknya orang-orang yang ingin blusukan menemui dirinya. 

Baca juga : Blusukan Online Warung NKRI Digital Gelar Pelatihan Keterampilan Usaha

"Teknik intinya semua orang tuh ingin sejahtera, maju, dapat kerjaan, atau segala macam tetapi banyak yang tidak punya duit. Yang saya kasih ialah gulanya dong atau kasih ilmunya. Bahkan kalau mau free (tidak berbayar). Karena saya di kampus, bisa lepasin semua kuliah, free. Jadi salah satu tekniknya ialah ngelepasin kuliah free. Jadi mereka yang blusukan online datang ke saya," terangnya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3). 

Teknik yang lain, dia melanjutkan, ketika melihat yang hadir saat blusukan online berlangsung lalu ditemukan ada sekolah bagus dan tidak punya kemampuan pendanaan, dirinya akan memberi infak sedekah hard disk yang berisi buku-buku bagi para siswa. "Itu kapasitas 500 giga atau 1 tera. Contoh di Padang Panjang dan Ciamis. Jadi yang bagus-bagus aku kirim-kirimin supaya anak-anaknya pada maju. Nah, cara saya biasanya berinteraksi tadi itu kan e-learning dan saya kasih free khusus bagi sekolah," urai Onno. 

Saat ini ia memiliki dua server besar yang digunakan untuk berbagi ilmu di Kampus ITTS dan Onno Center. Di Kampus ITTS Open Course ada 14.000 orang terdaftar dan Onno Center ada 65.000 orang. Saat ini pihaknya sedang bikin revolusi di kampus baru. 

Baca juga : Rekomendasi 13 Aplikasi Penghasil Uang, Tertarik?

Ketua Umum Aptiknas Soegiharto Santoso mengapresiasi sepak terjang Onno yang sejak dulu tidak pernah berhenti berbagi ilmunya di bidang TIK. "Pada saat itu blusukan online Kang Onno mampu melibatkan lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu kami akan melanjutkan program blusukan online ini dengan Kang Onno secara masif, sebab program blusukan online juga sejalan dengan program Aptiknas Smart Nation," ujar Hoky, sapaan akrab Soegiharto, yang juga Pendiri dan Pembina di Yayasan Onno Center International serta bersama Onno mendirikan Aptiknas.

Menariknya, blusukan online yang dulu digunakan Onno saat ini dikelola oleh tim www.blusukanonline.com yang berpengalaman. Kini platform Blusukan Online dikomandoi oleh Dadan Hermawan sebagai tim pelaksana dari Cybersgroup dan bekerja sama dengan PT Masterdata Cybers Indonesia sebagai pengelola dari Cyberpreneur hingga program Blusukan Online Menuju Era Society 5.0. 

Pengelola Platform Blusukan Online saat ini aktif melaksanakan kegiatan pelatihan usaha bagi pelaku UMKM, pelatihan citizen journalism bagi anggota Bhabinkamtibmas, pekerja migran Indonesia (PMI) maupun purna-PMI, termasuk wartawan, Ngobrol Bareng Inspiratif UMKM Go Export, pelatihan Etos Kerja bagi mahasiswa dalam program Studi Independen dari divisi Cybersjob, dan beragam kegiatan lain. Pengelola Platform Blusukan Online, Dadan Hermawan, mengatakan, pihaknya telah mengembangkan program Blusukan Online untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilu 2024. 

"Setelah Pilpres 2024, kami akan melayani para calon kepala daerah yang ingin blusukan online menyapa ribuan warganya melalui daring dengan platform Blusukan Online," ujar Dadan. Pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi para calon pemimpin daerah untuk menggunakan platform Blusukan Online dalam rangka meraih simpati warga masyarakat agar memilih calon yang dianggap tepat sebagai pemimpinnya. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat