visitaaponce.com

BSSN Verifikasi Kematangan Keamanan Siber PT Digital Solusi Grup

BSSN Verifikasi Kematangan Keamanan Siber PT Digital Solusi Grup 
Kunjungan BSSN ke kantor PT Digital Solusi Grup di Malang, Jawa Timur.(DOK BSSN)

PT Digital Solusi Grup menerima kunjungan penting dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 6-7 Maret 2024, menandai tonggak penting dalam komitmen perusahaan terhadap perlindungan keamanan siber.

Kunjungan dipimpin oleh perwakilan BSSN, Suharjono dengan timnya, dan bertujuan untuk melakukan verifikasi menyeluruh terhadap Kematangan Keamanan Siber atau Cybersecurity Maturity (CSM) di kantor pusat PT Digital Solusi Grup di Malang, Jawa Timur.

Verifikasi merupakan hal yang sangat penting mengingat peran PT Digital Solusi Grup sebagai penyedia layanan keamanan terkemuka, memastikan kepatuhan terhadap berbagai undang-undang dan peraturan, seperti UU No 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP), UU No 11 Tahun 2008, dan UU No 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik, yang telah diturunkan menjadi peraturan pemerintah (PERPRES) No 82 tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital (IIV).

Baca juga : LKDI Hadir untuk Memblokade Ancaman Kejahatan Dunia Digital

Kunjungan juga bertujuan untuk menilai kematangan keamanan siber pada PT Digital Solusi Grup, mengingat aktivitas dan juga potensi resiko yang perlu dimitigasi oleh PT Digital Solusi Grup. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan sebagai Penyedia Managed Service Provider (MSP) dan mengukur keahliannya dalam melindungi aset informasi yang krusial.

Suharjono, menekankan pentingnya menyelaraskan praktik keamanan siber PT Digital Solusi Grup dengan kerangka kerja regulasi seperti Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2022 tentang perlindungan infrastruktur informasi vital. 

"Selain itu, inisiatif ini sejalan dengan Peraturan BSSN Nomor 10 Tahun 2023 mengenai pengukuran tingkat kematangan keamanan siber," kata dia dalam keterangannya.

Proses verifikasi, kata Suharjono, dilaksanakan dengan 2 (dua) tahap. Pertama adalah berupa penilaian mandiri (self-assessment) dan yang kemudian akan diverifikasi oleh team Verifikator BSSN secara keseluruhan. Hasil dari agenda itu adalah sertifikat tingkat keamanan siber yang akan diterbitkan, serta dapat menjadi dasar untuk perbaikan berkelanjutan dan verifikasi pada tahun-tahun berikutnya. (RO/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat