visitaaponce.com

Layanan Internet Supercepat Starlink Beroperasi di Inggris

Layanan Internet Supercepat Starlink Beroperasi di Inggris
Sejauh ini, roket Space-X telah meluncurkan setidaknya 830 satelit Starlink yang berfungsi ke orbit Bumi.( SPACEX / AFP)

PEMERINTAH Inggris telah menyetujui izin operasi untuk layanan internet nir kabel Starlink dari SpaceX. Kini versi beta dari layanan tersebut sedang dalam masa uji coba sejak November lalu.

Juru bicara Otoritas telekomunikasi Inggris, Ofcom seperti dilansir dari Bussines Insider, Senin (11/1), mengatakan,  kehadiran Starlink ini diprediksi akan membawa angin segar terhadap perkembangan teknologi komunikasi di Inggris. Starlink juga akan menjadi kompetitor yang seimbang bagi perusahaan-perusahaan penyedia layanan internet lain di Inggris, seperti Grup British Telecomunication, OneWeb, dan Bharti Global (dari India).

Sebelumnya versi Beta dari layanan internet nir kabel milik taipan teknologi Elon Musk ini mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi dari pelanggannya di Inggris. Terbukti dengan banyak pelanggan yang mendaftar paket berlangganan "Better Than Nothing Beta" dari SpaceX ini.

Warga di Inggris yang telah mendaftar uji coba layanan ini akan  menerima kit dari Starlink, dan diwajibkan membayar biaya US$600 (Rp8,5 juta) untuk uang muka penginstalan, dan biaya langganan bulanan US$120 (Rp1,7 juta), untuk langganan bulanan.

Philip Hall, salah seorang warga di pedesaan Devon, barat daya Inggris, yang berkesempatan menikmati layanan beta ini menyatakan, telah menerima router dan terminal Starlink sejak malam tahun baru lalu.

Melalui Starlink, ia mengaku dapat mengakses internet dengan kecepatannya rata-rata 85 Mbps.

"Dalam satu jam kami melakukan zoom dengan cucu-cucu tanpa hambatan, itu luar biasa," ujar Hall.

SpaceX mengatakan dalam email resminya kepada pelanggan yang berpartisipasi dalam uji beta tersebut, bahwa mereka dapat menikmati kecepatan akses rata-rata 50 hingga 150 Mbps. Sebagai perbandingan, Taiwan negara yang layanan internetnya tercepat di dunia rata-rata kecepatannya 85,2 Mbps, sedangkan internet di Indonesia memiliki kecepatan 6,65 Mbps.

Impian Musk mengembangkan teknologi Starlink ini adalah memberikan layanan internet supercepat di dunia, untuk mewujudkan cita-cita tersebut Musk berencana untuk meluncurkan hingga 42.000 satelit. Sejauh ini SpaceX telah meluncurkan setidaknya 830 satelit Starlink yang berfungsi ke orbit Bumi.

Starlink sendiri telah mulai menguji layanan beta-nya di Amerika dan Kanada bagian selatan pada tahun 2020. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat