Wah, NASA sudah Bisa Hasilkan Oksigen di Planet Mars
![Wah, NASA sudah Bisa Hasilkan Oksigen di Planet Mars](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/e3a225fc379f4bbfbbc3333affbf04f7.jpg)
DI masa depan, manusia barangkali dapat tinggal dan bermukim di Planet Mars. Langkah ke arah itu, setidaknya mulai terlihat ketika baru-baru ini wahana penjelajah Perseverance milik NASA, berhasil menciptakan oksigen dari kandungan CO2 di planet tersebut.
Salah satu misi Perseverance selain mencari tanda-tanda kehidupan purba dan sampel batuan di Mars adalah melakukan eksperimen sains, termasuk eksperimen mengubah sumberdaya CO2 menjadi oksigen atau yang biasa disebut MOXIE.
Untuk uji coba eksperimen ini, Perseverance telah membawa sebuah instrumen kecil berbentuk kotak yang dapat menghasilkan oksigen dengan teknologi elektrolisis. Selama pengujian pertama di Planet Merah dalam satu jam MOXIE dapat mengubah kandungan CO2 yang ada di Mars menjadi 5,4 gram senyawa oksigen yang dapat digunakan menunjang kehidupan para astronaut di masa depan.
Untuk batas optimal dari instrumen MOXIE ini dapat menghasilkan oksigen hingga 12 gram per jam, atau sekitar 288 gram per hari. Sementara itu kebutuhan oksigen rata-rata yang dikonsumsi oleh para astronaut di Stasiun Luar Angkasa ISS setiap harinya adalah 840 gram O2.
“Ini adalah langkah penting pertama untuk mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di Mars yang dapat kami lakukan," papar Jim Reuter yang merupakan perwakilan dari NASA, seperti dilansir dari dailymail.co.uk, Kamis (22/4).
Demonstrasi teknologi MOXIE ini dilaksanakan oleh Perseverance pada hari Selasa (20/4) lalu, dan versi instrumen eksperimental MOXIE di masa depan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi eksplorasi manusia ke Planet Mars.
Selain diperlukan bagi para astronaut untuk bernapas, oksigen juga dibutuhkan dalam proses pembakaran bahan bakar roket, demikianlah pernyataan dari peneliti utama MOXIE, Michael Hecht dari MIT Haystack Observatory.
"Untuk membakar bahan bakarnya, roket membutuhkan oksigen berkali-kali lipat dari beratnya. Untuk mengorbitkan kembali empat astronaut dari permukaan Mars dalam misi masa depan misalnya, akan membutuhkan 15.000 pon (6.800 kg) bahan bakar roket dan 55.000 pon (24.950 kg) oksigen," jelas Hecht.
"Sementara para astronot selama satu tahun di permukaan Mars mungkin akan menghabiskan sekitar 2.200 pon (997 kg) oksigen untuk mereka bernapas," imbuhnya.
Mesin MOXIE generasi pertama ini dibuat dengan bahan tahan panas menggunakan material nikel yang dapat mentolerir suhu panas 1.470 derajat Fahrenheit (800 Celsius). MOXIE juga memiliki lapisan emas tipis dibeberapa bagiannya untuk memastikan agar tidak memancarkan panas dan membahayakan para penjelajah yang mengoperasikannya.
Mesin yang didesain oleh sekelompok ilmuwan dari Massachusetts Institute of Technology ini juga mendapat julukan 'pohon mekanis', karena kemampuannya untuk memecah molekul CO2 menjadi O2 dengan menggunakan reaksi kimia dan tenaga listrik.
Keberadaan mesin ini juga telah membuka jalan bagi kemungkinan inisiasi misi penjelajahan Mars berawak di masa depan. "Uji coba pertama MOXIE adalah langkah ke arah yang benar untuk membawa kita lebih dekat ke kemungkinan misi manusia ke Mars," pungkas Jeffrey Hoffman, profesor praktik di Department of Aeronautics and Astronautics MIT yang juga terlibat dalam penggarapan mesin tersebut. (M-4)
Terkini Lainnya
Penemuan Meteorit Mars ALH84001: Wawasan Baru tentang Geologi dan Potensi Kehidupan di Mars
Amerika Serikat Minta NASA Ciptakan Standar Waktu Bulan, Apa Tujuannya?
Obama Menilai Lebih Baik Melindungi Bumi daripada Menjelajah Mars
Ini Teori Baru Soal Asal-usul Bulan
NASA Temukan Bukit Pasir Berbentuk Polkadot di Mars
European Space Agency Rekrut Pria Disabilitas sebagai Astronot
Kuis Hari Bumi: Buktikan seberapa baik Kamu Mengenal Planet Kita!
7 Fenomena Astronomi Ini Bisa Dilihat di Langit Indonesia sepanjang Juli 2024
Perbedaan antara Satelit Alami dan Buatan Manusia
Aktivis Iklim Greta Thunberg Dua kali Ditangkap saat Berunjuk Rasa di Belanda
Kenali Akibat Terjadinya Revolusi dan Rotasi Bumi, Apa Saja?
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap