Ade Armando Membedakan Etika dan Etiket
![Ade Armando: Membedakan Etika dan Etiket](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/94fbd7493eff9e8804547a9de8b0b931.jpg)
JIKA ada predikat akademisi paling kontroversial, Ade Armando layak menyandangnya. Bukan karena ilmu yang ia ajarkan di perkuliahan, melainkan karena berbagai pendapatnya di media sosial.
Doktor bidang komunikasi yang mengajar di Universitas Indonesia dan Universitas Pelita Harapan itu lantang menyuarakan pendapatnya sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Ia berani menunjukkan siapa yang ia bela dan siapa yang tidak. Kritik pedas masih sering ia lontarkan khususnya tentang kondisi dan kebijakan di DKI Jakarta.
Berbagai kritik pedas pun menyeret namanya ke dalam beberapa kasus. Namun, satu pun tak pernah berhasil menjebloskannya ke jeruji besi. Hal ini menimbulkan spekulasi di benak berbagai pihak terkait apakah Ade mempunyai ‘orang dalam’ yang kuat dalam hukum.
Dalam Kick Andy Double Check episode Perang Akal di Media Sosial yang tayang Minggu (20/6), yang menghadirkan Ade Armando, sama seperti yang lainnya Andy Noya penasaran terkait hal tersebut. Andy pun melontarkan pertanyaan perihal spekulasi yang beredar di tengah masyarakat itu. “Berkali-kali lolos, sampai ada yang bilang bekingnya kuat sekali. Setiap kali diperiksa, setiap kali lolos. Bagaimana ini?” ujar Andy.
Ade mengutarakan jika seringnya berhadapan dengan pihak berwajib membuat ia hafal bentuk pertanyaan dalam wawancara sehingga tak butuh waktu lama untuk menjawab.
Terkait kegawatan isu radikalisme dan sikap intoleran, Ade berpendapat hal itu sudah nyata di masyarakat. Ia pun memberikan contoh kasus ketika pihak yang menentang pemaksaan jilbab justru diserang.
Di sisi lain, Ade punya pandangan tersendiri soal batasan beropini di ranah publik. Baginya, batasan itu hanya bisa dibangun dengan memahami perbedaan etika dan etiket. Keduanya memiliki perbedaan jelas karena etika terkait pertimbangan-pertimbangan moral yang mendasar dan disepakati bersama, sedangkan etiket bergantung pada konteks dan kebutuhan.
Tak ketinggalan Andy meminta analisis Ade untuk Pilpres 2024. “Sebagian orang percaya pada pemahaman bahwa Pak Jokowi ialah presiden yang cukup tangguh untuk paham-paham yang sudah dibicarakan tadi sehingga muncul juga kekhawatiran Pak Jokowi selesai. Lalu bagaimana nasib negara kita, analisisnya bagaimana?” tanya Andy.
Simak jawaban lengkap Ade dalam tayangan malam ini. (*/M-1)
Terkini Lainnya
Ubah Nasib lewat Pendidikan
Metro TV dan Monash University, Indonesia Teken MoU di Bidang Pendidikan
Berikan Manfaat Kesehatan bagi Karyawan, Metro TV Gelar Donor Darah
Menyelami Sepak Terjang Pak Menkes
Hangat Kasih Seorang Ayah
Memaknai Arti Hidup saat Berada di Ujung Maut
Ketua BEM UGM Diintimidasi Usai Kritik Jokowi
Bawaslu Bakal Tindak Buzzer Pemilu yang Lakukan Pelanggaran Kampanye
Salsabila Syaira Serukan Perlawanan terhadap Buzzer
AHY: Buzzer Merajalela, Misinya Menghancurkan Lawan Politik
Mahfud: Buzzer tak Selalu Propemerintah
Saat Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Bakal Tindak Buzzer Nakal
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap