visitaaponce.com

Ketua BEM UGM Diintimidasi Usai Kritik Jokowi

Ketua BEM UGM Diintimidasi Usai Kritik Jokowi
Kampus UGM(Dok. UGM )

KETUA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor mengungkapkan bahwa dirinya mendapat intimidasi setelah mengkritik Presiden Joko Widodo. Perlakuan tersebut seolah menunjukkan demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, kebebasan berpendapat terus dibungkam.

"Kemarin juga saya dapat kabar dari orang tua ada oknum intel juga yang hendak menemui keluarga saya cuman dihadang atau dihalangi oleh ketua RT saya. Tidak sampai berjumpa intel itu dengan keluarga saya," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (20/12).

Gielbran mengaku selain adanya oknum yang mendatangi keluarganya, intimidasi juga terjadi di media sosial melalui buzzer. Bahkan dirinya mendapat kabar ada oknum intel yang mendatangi Fakultas Peternakan UGM untuk meminta biodata Gielbran.

Baca juga: Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Salah Besar

"Untuk intimidasi sejauh ini yang paling menonjol adalah buzzer, kemarin juga sempat dikabarin dekanat Fakultas Peternakan. Di Dekanat Fapet itu beberapa hari yang lalu sempat ada oknum yang mengaku intel meminta biodata saya. Cuman fakultas tidak memberikan," ungkapnya.

Meski demikian, Gielbran membantah isu yang menyebutkan dirinya dikeluarkan atau drop out dari UGM. Justru, kata Gielbran, pihak universitas berupaya melindunginya dari berbagai bentuk intimidasi.

Baca juga: Janjikan Kebebasan Berpendapat, Anies : Wakanda No More, Indonesia Forever

"Untuk isu bahwa saya di drop out dari kampus itu tidak benar. Kemudian untuk apakah ada intervensi atau intimidasi dari kampus, juga sama sekali tidak ada. Dan justru saya merasa dilindungi oleh kampus. Sama sekali tidak ada intervensi," kata dia.

Berbagai upaya pembungkaman lewat intimidasi terhadap pihak-pihak yang mengkritik pemerintah memang patut disayangkan. Namun, Gielbran mangaku hal itu bukan hambatan untuk mengkritik pemerintah dan berbagai kebijakannya. (Van/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat