Ketua BEM UGM Diintimidasi Usai Kritik Jokowi
![Ketua BEM UGM Diintimidasi Usai Kritik Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/ecad9684c87adacb13a2dd4722bbc4e0.jpg)
KETUA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Muhammad Noor mengungkapkan bahwa dirinya mendapat intimidasi setelah mengkritik Presiden Joko Widodo. Perlakuan tersebut seolah menunjukkan demokrasi Indonesia sedang tidak baik-baik saja, kebebasan berpendapat terus dibungkam.
"Kemarin juga saya dapat kabar dari orang tua ada oknum intel juga yang hendak menemui keluarga saya cuman dihadang atau dihalangi oleh ketua RT saya. Tidak sampai berjumpa intel itu dengan keluarga saya," ujarnya kepada Media Indonesia, Rabu (20/12).
Gielbran mengaku selain adanya oknum yang mendatangi keluarganya, intimidasi juga terjadi di media sosial melalui buzzer. Bahkan dirinya mendapat kabar ada oknum intel yang mendatangi Fakultas Peternakan UGM untuk meminta biodata Gielbran.
Baca juga: Pernyataan Jokowi soal Kebebasan Berpendapat Salah Besar
"Untuk intimidasi sejauh ini yang paling menonjol adalah buzzer, kemarin juga sempat dikabarin dekanat Fakultas Peternakan. Di Dekanat Fapet itu beberapa hari yang lalu sempat ada oknum yang mengaku intel meminta biodata saya. Cuman fakultas tidak memberikan," ungkapnya.
Meski demikian, Gielbran membantah isu yang menyebutkan dirinya dikeluarkan atau drop out dari UGM. Justru, kata Gielbran, pihak universitas berupaya melindunginya dari berbagai bentuk intimidasi.
Baca juga: Janjikan Kebebasan Berpendapat, Anies : Wakanda No More, Indonesia Forever
"Untuk isu bahwa saya di drop out dari kampus itu tidak benar. Kemudian untuk apakah ada intervensi atau intimidasi dari kampus, juga sama sekali tidak ada. Dan justru saya merasa dilindungi oleh kampus. Sama sekali tidak ada intervensi," kata dia.
Berbagai upaya pembungkaman lewat intimidasi terhadap pihak-pihak yang mengkritik pemerintah memang patut disayangkan. Namun, Gielbran mangaku hal itu bukan hambatan untuk mengkritik pemerintah dan berbagai kebijakannya. (Van/Z-7)
Terkini Lainnya
Bawaslu Bakal Tindak Buzzer Pemilu yang Lakukan Pelanggaran Kampanye
Salsabila Syaira Serukan Perlawanan terhadap Buzzer
AHY: Buzzer Merajalela, Misinya Menghancurkan Lawan Politik
Mahfud: Buzzer tak Selalu Propemerintah
Saat Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Bakal Tindak Buzzer Nakal
Menko PMK Sebut Keluarga Kokoh Disiapkan Sejak Sebelum Pernikahan
IM57+ Institute Menuduh Ada Intervensi dalam Kasus Suap Harun Masiku
Upaya Meningkatkan Kesadaran dan Praktik Gizi Seimbang Mampu Turunkan Prevalensi Stunting
Intervensi Serentak, Senjata Kemenkes Cegah Stunting Sejak Dini
Operasi Senyap Israel Targetkan ICC Sejak 2015
Hanya Turun 0,1%, Pemerintah Diminta Koreksi Target Capaian dan Kawal Intervensi Stunting
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap