Mahfud Buzzer tak Selalu Propemerintah
![Mahfud: Buzzer tak Selalu Propemerintah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/922bdedfb8164bd238a3cdc851285610.jpg)
MENTERI Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyinggung terkait maraknya buzzer (pendengung) yang muncul di media sosial. Ia menyebut kehadiran para buzzer pun kerap dialamatkan kepada mereka yang mendukung pemerintah.
Hal itu diungkapkan Mahfud saat menyampaikan keynote speech pada Seminar Nasional yang berlangsung di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta), Selasa (23/5). Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyebut pada 2022 setidaknya ada sekitar 800 ribu buzzer aktif.
"Kita kenal ada, medsos itu kita kenal kelompok buzzer. Buzzer rp, buzzer rp itu buzzer rupiah. Orang yang dihimpun, lalu dibayar. Biasanya itu ditujukan, yang punya buzzer itu, yang mendukung pemerintah," kata Mahfud dalam Seminar Nasional.
Baca juga: Mahfud MD soal Kecurangan di Pemilu 2024, Sudah Pasti Ada
Mahfud menegaskan bahwa tidak berarti buzzer mendukung pemerintah merupakan buzzer bayaran. Dikatakannya, banyak juga buzzer yang antipemerintah, dan bicara tanpa fakta.
"Siapa yang bela pemerintah lalu ini dibilang buzzer bayaran. Tapi sebenarnya buzzer bayaran itu banyak juga yang antipemerintah, yang diorganisasikan. Dan itu liar juga," kata dia.
Baca juga: Pemilu 2024 Diprediksi akan Dibaluti Isu Agama
"Bicara tanpa fakta juga. Kadang kala bikin berita-berita yang tidak benar. Sengaja membelokkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Mahfud mengatakan keberpihakan buzzer tergantung siapa yang membayar. Sehingga, tidak bisa dikaitkan bahwa pihak yang mendukung pemerintah sebagai buzzer bayaran.
"Sekarang urusannya duit, siapa yang bayar. Sehingga tidak bisa dikatakan kalau Saudara mengatakan buzzer selalu kelompok pendukung pemerintah, mungkin saja, saya tidak tahu. Dan saya sungguh tidak tahu apa ada itu buzzer yang dibayar oleh pemerintah, mungkin saja ada," ungkapnya. (Rif/Z-7)
Terkini Lainnya
Ketua BEM UGM Diintimidasi Usai Kritik Jokowi
Bawaslu Bakal Tindak Buzzer Pemilu yang Lakukan Pelanggaran Kampanye
Salsabila Syaira Serukan Perlawanan terhadap Buzzer
AHY: Buzzer Merajalela, Misinya Menghancurkan Lawan Politik
Saat Tahapan Pemilu 2024, Bawaslu Bakal Tindak Buzzer Nakal
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap