Ini Alasan Seseorang Bisa Menangis Saat Beryoga
![Ini Alasan Seseorang Bisa Menangis Saat Beryoga](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/2c876ddf20183895e8b3d58edd0137dd.jpeg)
Yoga sering disebut tak hanya sebatas olahraga, tetapi juga kegiatan meditasi yang bermanfaat bagi kesehatan mental manusia. Tak jarang, ketika melakukan yoga, seseorang hingga secara tak sadar mengeluarkan air mata atau menangis.
Bagi yang tak pernah melakukan yoga, melihat seseorang menangis sambil melakukan gerakan yoga mungkin aneh. Namun, bagi mereka yang sudah akrab dengan dunia yoga, hal tersebut ternyata merupakan hal lumrah.
Melansir dari washingtonpost.com, Selasa, (9/11), Direktur Medis, Manhattan Physical Medicine and Rehabilitation in New York City, Loren Fishman, mengatakan biasanya seseorang bisa menangis hingga satu atau dua menit ketika melakukan yoga. Hal itu dikatakannya sebagai hal yang normal dan menandakan tujuan yoga untuk menenangkan tubuh dan pikiran telah berjalan maksimal.
Ia menjelaskan, keluarnya air mata itu merupakan bagian dari reaksi tubuh ketika otot-otot dan otak mengalami peregangan hingga mencapai klimaks. Reseptor di otot manusia secara langsung terhubungn dengan pusat relaksasi di otak.
“Relaksasi yang mendalam secara tak disadari dapat memicu reaksi emosional intens yang mungkin belum pernah terjamah sebelumnya di otak manusia,” ujar Fishman.
Tingkat reaksi tubuh dan emosi maksimal saat yoga tersebut seringkali terjadi pada orang yang tengah mengalami stres. Baik dengan atau tanpa ia sadari.
Psikolog dari Clemson University, Oriana R. Aragon, mengatakan, seseorang yang sampai menangis ketika beryoga merupakan mereka yang telah berhasil melepas semua penat dan masalah kesehariannya. Meski hanya untuk waktu sesaat, mereka berhasil memfokuskan dirinya hanya pada momen ketika ia menikmati setiap gerakan dan peregangan pada lekuk tubuhnya.
Karena itu, menangis ketika beryoga tak perlu dianggap sebagai hal aneh atau tak lazim. Sebaliknya, Menikmati relaksasi pada tubuh dan otak dengan maksimal akan berdampak positif bagi kesehatan fisik dan mental. (Washington Post/M-2)
Terkini Lainnya
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
Tips Hindari Low Battery Usai Berolahraga
Remaja Berisiko Terkena Osteoporosis, Apa Penyebabnya?
Jalan Kaki dan Bersepeda Bantu Jaga Kebugaran Tubuh Usai Beribadah Haji
Paifori Targetkan Cetak 1.000 Praktisi Olahraga Tahun Ini
Jangan Tunggu Masalah Besar untuk Pergi ke Psikolog, 7 Ciri Kamu Bermasalah
Parents, Tak Perlu Merasa Bersalah Biarkan Anak Screen Time
31 Makna Mimpi Gigi Copot Menurut Ahli dan Islam
Dukungan Lingkungan Kerja Penting bagi Penderita Migrain
Beli Voucher Streaming Buat Nonton Serial Favorit di Akhir Pekan Pakai BRImo dengan 4 Langkah
10 Contoh Gambar Pemandangan Alam yang Mudah Ditiru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap