visitaaponce.com

Bruce Springsteen Lego Katalog Musiknya ke Sony seharga Rp7 Miliar

Bruce Springsteen Lego Katalog Musiknya ke Sony seharga Rp7 Miliar
Musikus Amerika Serikat, Bruce Springsteen(ANDER GILLENEA / AFP)

Sony Music dikabarkan telah membeli hak atas katalog musik Bruce Springsteen seharga US$500 juta atau kurang lebih Rp7 miliar. Pemilik tembang Born in the USA dan Street of Philadelphia itu bukanlah satu-satunya musisi yang melego hak properti intelektualnya yang dipicu oleh pandemi.

Menurut The New York Times dan media hiburan AS Billboard, penjualan tersebut terdiri dari katalog musik Springsteen serta seluruh karyanya sebagai penulis lagu seperti hit ikonik-nya  "Born in the USA," yang telah terjual hampir 30 juta kopi. New York Times mengutip sumber yang terlibat dalam kesepakatan penjualan itu.

Pihak Sony telah mengonfirmasi penjualan itu dalam sebuah pernyataan tetapi tidak menyebutkan berapa nilainya. "Selama 50 tahun terakhir, Sony Music telah memperlakukan saya dengan sangat hormat sebagai seorang seniman dan sebagai pribadi," kata Springsteen dalam pernyataan Sony. "Saya senang bahwa warisan saya akan terus dirawat oleh perusahaan dan orang-orang yang saya kenal dan percayai."

Dijuluki "The Boss" dan "America's dad," Springsteen, 72, telah bersama Sony's Columbia Records selama 50 tahun kariernya. Dia telah  menjual lebih dari 150 juta rekaman. Musikus kelahiran New Jersey ini telah memenangkan 20 penghargaan Grammy. Dia baru-baru ini meluncurkan podcast dan buku bersama mantan presiden AS Barack Obama, berjudul "Renegades: Born in the USA."

Dampak Pandemi

Pandemi covid-19 telah membuat industri pertunjukan terguncang, tetapi pembuatan album menjadi bisnis yang sedang booming. Aliran royalti portofolio hak cipta penulisan lagu dapat terbukti menguntungkan untuk jangka panjang dan semakin menarik investor, bahkan ketika industri lain berada di bawah beban pandemi.

Pada Oktober, penyanyi kugiran lainnya, Tina Turner yang berusia 81 tahun, menjual hak musiknya kepada grup label Jerman BMG dengan jumlah yang tidak diungkapkan. Musisi dan juga peraih Nobel 2016 untuk sastra, Bob Dylan, 80,  pun menjual seluruh katalognya ke Universal Music setahun yang lalu, dengan perkiraan harga US$300 juta.

Begitu pun Stevie Nicks dilaporkan telah menerima US$100 juta atas saham mayoritasnya dalam katalog grupnya, Fletwood Mac, yang telah dilego.Sementara penyanyi Kanada-Amerika Neil Young, band punk Blondie dan Shakira juga menandatangani kesepakatan untuk jumlah yang tidak ditentukan.

Pakar industri mengatakan harga katalog mulai naik sebelum 2020 tetapi meroket selama pandemi ketika artis kehilangan kesempatan untuk menggelar tur dan konser. Perusahaan yang memimpin sebagian besar bisnis ini adalah Hipgnosis Songs Fund, sebuah perusahaan investasi dan manajemen Inggris yang diluncurkan di London Stock Exchange pada Juli 2018.

Pemain utama lainnya termasuk yang mencapai kesepakatan dengan Nicks adalah Tempo Investments, Round Hill and Reservoir.

Blogger dan pengamat  musik Alan Cross membela Springsteen dari tuduhan "menjual diri”. "Bruce baru saja mendapatkan uang muka atas penghasilannya, uang yang akan masuk setelah kematiannya," tulis Cross. "Dengan menjual ke Sony, dia tahu bahwa mereka akan membuat musiknya tetap hidup selama beberapa dekade mendatang. Mereka harus melakukannya karena mereka perlu menghasilkan uang kembali," imbuhnya.

David Crosby, penyanyi-penulis lagu dan anggota pendiri band Crosby, Stills and Nash, mengatakan kepada AFP awal tahun ini bahwa dia menjual katalognya sendiri karena pandemi telah menghentikan sejumlah pertunjukan langsung. "Alasan utamanya adalah karena kita semua telah dipensiunkan secara paksa, dan tidak bisa berbuat apa-apa," katanya.

Banyak musisi juga mengatakan bahwa layanan streaming hanya menguntungkan artis besar yang sedang naik daun, sementara bayaran untuk musisi yang senior dan legendaris, sangat sedikit. (AFP/M-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat