visitaaponce.com

Tips Mengatasi Luka Iritasi setelah Bercukur

Tips Mengatasi Luka Iritasi setelah Bercukur
ilustrasi: Bercukur(unsplash.com/supply)

Dari semua metode penghilangan rambut di sekitar tubuh, bercukur menjadi pilihan yang termurah dan termudah. Tetapi jika Anda tidak berhati-hati, bercukur dapat mengiritasi kulit yang menyebabkan luka seperti ruam merah yang dapat menyebabkan sensasi terbakar, gatal, dan terkadang benjolan merah kecil.

Dokter kulit Rhonda Q. Klein, MD, mitra dan co-owner di Modern Dermatology PC di Connecticut, Amerika Serikat mengatakan iritasi akibat pisau cukur disebabkan oleh pencukuran kering, teknik pencukuran yang agresif, atau pencukuran dengan pisau yang tumpul. "Hal ini juga dapat terjadi ketika folikel rambut terbuka setelah mencukur dan beberapa zat masuk, seperti air garam, klorin, atau tabir surya," kata Dr. Klein, seperti dikutip dari health.com, Kamis (6/1)

Meskipun tidak menyenangkan, luka iritasi akibat pisau cukur biasanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya. Namun, sebaiknya mengobati luka tersebut agar tidak mengganggu aktivitas. Pilihan pertama untuk mengobati luka akibat pisau cukur adalah menunggu ruam menghilang dan tidak mencukur area yang terkena lagi sampai sembuh.

"Cobalah untuk tidak mencukur dan tetap menggunakan pelembab yang lembut, non-komedogenik  (tidak menyumbat pori], bebas pewangi saat kulit Anda pulih," saran Dr. Klein. Selain itu, Anda juga dapat mengatasi luka iritasi akibat bercukur dari bahan-bahan alami ini.

1. Oatmeal
Berendam dalam rendaman oatmeal adalah cara yang baik untuk meredakan gatal, kata Dr. Klein. Tambahkan satu cangkir oatmeal koloid (bukan jenis yang Anda makan untuk sarapan) ke dalam bak air hangat yang mengalir, lalu rileks hingga 20 menit.

2. Cuka putih
Anda juga bisa menambahkan cuka putih ke dalam air mandi untuk meredakan iritasi.."Ini memiliki sifat antimikroba dan dapat menangkis folikulitis," jelas Dr. Klein. Dia menyarankan menambahkan satu hingga dua cangkir ke bak mandi Anda, berendam selama 20 menit, dan kemudian membilasnya dengan air dingin.

3. Lidah buaya
Dermatologist Debra Jaliman, MD, yang berpraktik pribadi di Manhattan mengatakan  produk dengan bahan anti inflamasi, seperti lidah buaya juga dapat membantu. "Lidah buaya sangat menenangkan dan bisa sedikit melegakan," jelasnya. Tinjauan sistematis menemukan bukti yang mendukung potensi lidah buaya untuk menyembuhkan luka bakar tingkat pertama dan kedua. Untuk mengobati luka bakar akibat pisau cukur, oleskan lapisan tipis gel lidah buaya murni ke area yang terkena.

4. Tea tree oil
Tea tree oil adalah produk anti-inflamasi lain yang biasa digunakan sebagai obat alami untuk menyembuhkan luka ringan dan luka bakar. Namun, itu tidak boleh digunakan murni. Oleh karena itu sebaiknya campur dengan minyak almond manis atau minyak kelapa, menggunakan satu sampai tiga tetes tea tree oil per sendok teh minyak tersebut. Penting dikehatahui, bahkan saat diencerkan, tea tree oil dapat mengiritasi kulit beberapa orang, jadi Anda dapat mengujinya terlebih dahulu ke permukaan kecil kulit untuk memastikan baik-baik saja.

"Selain bahan-bahan alami tersebut, hidrokortison yang dijual bebas juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan," kata Dr. Jaliman. Jika tidak satu pun dari cara ini membantu meringankan gejala luka bakar akibat pisau cukur, Anda dapat periksakan ke dokter kulit. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat